Hukum & Kriminal
Mahasiswa Papua Bentrok Lawan Warga, Staf KPU Kota Malang Korban Salah Sasaran
Memontum Kota Malang – Demo mahasiswa Papua di Jl Kahuripan- Jl Basuki Rahmad (sekitaran Rajabali), Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Kamis (15/8/2019) pagi, diwarnai aksi bentrok melawan warga Kota Malang. Penghadangan oleh warga ini karena menganggap para mahasiswa AMP (Aliansi Mahasiswa Papua) ini merongrong kedaulatan republik Indonesia.
Saling serang dan lempar batu terjadi. Perempatan Rajabali lumpuh, karena mereka saling melempar batu. Petugas kepolisian Polres Malang Kota dan Polsekta Klojen melakukan pengamanan.
Dalam kericuhan ini, salah satu Staf KPU yakni Jawad, menjadi korban. Jawad yang saat itu baru saja keluar dari Bank Sinarmas, tiba-tiba diserang sekitar 4 sampai 5 orang mahasiswa Papua. “Tadi ada orang yang keluar dari bank dikeroyok. Sepertinya kepalanya dihantam dengan batu dan ditendang,” ujar salah seorang warga.
Karena serangan itu secara tiba-tiba, apalagi kepalanya terhantam batu, Jawad langsung roboh. Dia segera oleh pihak kepolisian dilarikan ke IGD RSSA Malang.
“Kemungkinan mahasiswa Papua itu salah sasaran mengeroyok korban. Sebab tadi korban yang dipukuli sepertinya tidak tahu apa-apa. Dia baru keluar dari bank dan langsung diserang,” ujar warga yang saat kejadian berada di tkp ini.
Meskipun roboh, Jawad tidak kehilangan kesadaran. Dia masih bisa mengingat penyerangan terhadap dirinya. Hingga pukul 15.30, informasinya Jawad masih dalam perawatan di IGD RSSA Malang.
Petugas Polres Malang Kota sudah meminta mahasiswa Papua ini untuk membubarkan diri. Namun setelah bentrok yang pertama, mereka tidak mau pulang. Bahkan mereka menduduki Jl Kahuripan. Sementara itu massa warga semakin banyak, puluhan orang berdatangan dari timur Jl Kahuripan.
Untuk menghindari penyerangan, petugas Polres Malang Kota kembali meminta mahasiswa Papua ini segera membubarkan diri. Kali ini mereka bersedia masuk ke dalam truk polisi. Mereka kemudian diantar ke Terminal Landungsari. Aktifitas sekitaran Rajabali kembali normal sekitar pukul.11.00.
Sementara itu, terkait aksi penyerangan terhadap staf KPU Kota Malang, dibenarkan oleh Deni Rachmad, Komisioner KPU Kota Malang, saat dikonfirmasi Memontum. Pihaknya.membenatkan kalau Jawad menjadi korban bentrok tersebut.
“Memang benar, korban adalah staf KPU. Tadi kami sudah datangi IGD RSSA Malang. Saat ini masih belum bisa dimintai keterangan. Informasinya korban saat itu sedang melintas. Selanjutnya kami serahkan permasalahan ini ke pihak kepolisian,” ujar Deni. (gie/yan)