Hukum & Kriminal
Maling Satroni Kantor DPRD Pamekasan
Memontum Pamekasan – Tamu tak diundang tiba-tiba menyelinap ke gedung DPRD Pamekasan, Senin (13/4/2020) dini hari. Maling yang diperkirakan lebih dari satu orang itu diduga mencari uang yang tersimpan di kantor keuangan. Terbukti, brangkas tempat uang rusak parah. Maling satu ini tergolong cerdik, sebelum merusak brangkas sejumlah pintu dirusak. Antara lain, pintu utama bagian selatan, pintu ruang sidang dan pintu keuangan. Diduga, maling Yang sekilas tampak di CCTV bertopong itu berhasil masuk melalui kamar mandi.
Sebelum berhasil masuk gedung DPRD Pamekasan, maling mematikan seluruh CCTV yang berada di gedung wakil rakyat pamekasan tersebut. Sehingga, leluasa mengobrak abrik pintu sejumlah ruangan. Sebelum akhirnya mencongkel brangkas dikantor keuangan.
Sayang, maling tersebu tidak berhasil mengambil uang yang ada dalam brangkas tersebu. Kuat dugaan, pencuri yang beraksi tengah malam tersebut memang mengincar uang. Sebab, sejumlah laptop dan barang berharga lainnya tidak hilang.
Agus Salim anggota Satpol PP yang bertugas piket di kantor DPRD Pamekasan menjelaskan,
Semua ruangan berusaha dimasukin maling. Pintu yang hendak dimasukin pencuri rusak. “Maling berhasil masuk dari kamar mandi,” katanya.
Sekretaris Dewan Masrukin menguatkan, maling yang masuk ke ruangannya kuat dugaan karena hendak mengambil uang. Sebab, komputer, printer, dan laptop diruangannya tidak ada yang kurang. “Maling gagal mengambil uang. Brangkas hanya rusak” paparnya.
Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari melalui Kasatreskrim AKP Andri Setya membenarkan kejadian tersebut. Menurut andri jumlah maling yang masuk gedung dewan belum bisa dipastikan jumlahnya.
Timnya perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus tersebut. “Sumbernya dari mana (lebih dari satu orang maling, Red) kami perlu keterangan saksi,” kata Andri.
Andri juga belum bisa memastikan apakah maling yang beraksi tengah malam itu warga binaan yang mendapat asimilasi lemabaga pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Pamekasan beberapa waktu lalu. “Kami masih proses mas” katanya.
Disinggung mengenai target maling, Andri menjelaskan dari sejumlah saksi dan kerusakan yang ada, kemungkinan targetnya adalah uang. “Sementara dari saksi yang ada uang” pungkasnya. (sy/yan)