KREATIF MASYARAKAT

Mampu Perbaiki Alat Elektronik, Pelajar SMPN Probolinggo Dapat Julukan Profesor Cilik

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Kemampuan luar biasa dimiliki siswa SMPN 10 Kota Probolinggo, Adib Surya Ramadan. Pelajar tersebut, mampu menghasilkan rupiah untuk diberikan kepada keluarganya, karena mampu mengurus usaha yang digeluti orang tuanya di Bengkel Service ‘Solo’ bertempat di Jalan Raya Bromo, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

Ya, Adib bisa memperbaiki barang-barang elektronik yang rusak mulai dari mesin cuci, kulkas, kipas hingga barang elektronik lain yang rusak menjadi berfungsi kembali. “Kemarin itu ada mesin cuci yang mati. Akhirnya, dirinya ambil dan betulkan sendiri. Jadi lumayanlah dari pada beli, mending dibeneri dahulu,” ungkap sang ayah, Surya, kepada Memontum.com.

Baca juga:

Adib sendiri mengaku, mulai senang dengan pekerjaan sang ayahnya, sejak masih usia 4 tahun. Dari situlah , dirinya mulai membantu pekerjaan ayahnya sambil belajar. Hasilnya, Adib kini sudah pandai memperbaiki barang-barang elektronik yang lain, seperti kulkas dan mesin cuci hingga barang elektronik lain.

Selain pandai menservice barang elektronik, Adib juga mampu menularkan ilmu itu kepada pelajar SMK/SMA yang melakukan praktek (PSG) di tempat usahanya. “Siapapun bisa, asal memiliki keinginan yang kuat dan kedisiplinan. Itu kuncinya,” terang Adib.

Advertisement

Meski sudah bisa mencari uang sendiri, Adib tidak ingin meninggalkan sekolah. Dirinya tetap rutin mengikuti daring hingga pukul 11.00 setiap hari. Pekerjaan jasa perbaikan milik orang tuanya, dilakoni seusai daring hingga petang hari.

“Saya kepingin usaha ayah saya ini menjadi lebih besar. Tambah karyawan. Bisa mengentaskan pengangguran juga,” ujar Adib, Rabu (04/08) tadi.

Anak pertama pasangan Surya dan Warsini ini, sekarang masih duduk di kelas IX di SMPN 10 Kota Probolinggo. “Dulu sejak kecil sering ikut saya bekerja memperbaiki kulkas dan mesin cuci. Akhirnya, dia tertarik dan membantu pekerjaan saya. Sekaligus sambil belajar,” tutur Surya.

Alhasil, Adib sudah mampu menangani kerusakan kulkas dan mesin cuci. Bahkan, Adib sudah bisa mengatasi kerusakan barang elektronik tanpa bantuan dari sang ayah. Adib memang memiliki kemauan keras dan rasa ingin tahu yang sangat kuat.

Advertisement

Di tengah keharusan menjalani sekolah daring (dalam jaringan), Adib sudah mampu menguasai pekerjaan yang yang harus ditangani sang orang tua. “Sudah lebih setahun, saya menderita sakit liver. Semua pekerjaan ditangani anak saya,” terang Surya.

Adib sendiri, termasuk salah satu anak yang senang sekali mengumpulkan komponen-komponen alat elektronik. Di antaranya, kabel yang tidak terpakai, mesin sederhana yang telah rusak maupun yang lainnya. Lalu, dirinya pun rakit menjadi mainan sederhana yang bisa dimainkan oleh anak-anak.

Sementara itu, Wakasek Bidang Kesiswaan SMPN 10, Nuning Yulianti S Pd, menyampaikan bahwa Adib Surya Ramadan ini adalah siswa yang tergolong memiliki kemampuan khusus. Selain disiplin dan mampu membagi waktu dengan baik, juga memiliki peran di sekolahnya. (geo/ed2)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas