Berita
Meilani Alfira (2,8) Penderita Gizi Buruk di Lamongan Dikabarkan Meninggal Dunia
Memontum Lamongan – Innalillahi Wainna Ilaihi Roojiun, Minggu (19/1/2020). Kabar duka ini menimpa Meilani Alfira (2,8) setelah kurang lebih dari seminggu menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soegiri Lamongan, balita yang menderita gizi buruk yang sebelumnya sempat dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya kendati didiagnosa mengalami Malabsorbsi akhirnya meninggal dunia.
Humas RSUD dr Soegiri Lamongan, Budi Wignyo Siswoyo membenarkan putri Dwi Novita (29), warga Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng, ini dirujuk ke Surabaya.
“Iya, kemarin sore (Dirujuk),” Kata Humas RSUD dr Soegiri Lamongan Budi Wignya Siswoyo, Jumat (17/1/2020).
Dokter yang menangani Alfira, dr Yany Khoirurakhmawati mengatakan, Alfira dirujuk ke Surabaya berdasarkan hasil evaluasi dari dokter yang merawat. Tim dokter yang mengevaluasi menyatakan ada malabsorbsi.
“Malabsorsi adalah kondisi di mana makanan tidak diserap oleh tubuh dengan baik,” Terangnya.
BACA : Bupati Fadeli Minta RSUD Soegiri Gratiskan Perawatan Pasien Gizi Buruk
Balita Meilani Alfira mengalami gizi buruk hanya berbobot 4 kg, padahal idealnya balita yang menginjak usia 2 tahun memiliki berat badan 12 kg. Alfira diketahui masuk RSUD dr Soegiri Lamongan, Sabtu (11/1) lalu.
Karena ada kelainan ini, lanjut dia, sehingga butuh evaluasi lebih lanjut di rumah sakit dengan peralatan lebih baik dan spesialisasi lebih. Saat ditanya penyebabnya, Yany mengaku bisa banyak hal.
BACA JUGA : Dinkes Lamongan Ungkap 230 Balita Gizi Buruk
“Penyebabnya banyak. Bisa karena lambungnya, atau ususnya dan hormon pencernaannya,” Pungkasnya. (aju/zen/yan)