Hukum & Kriminal
Mencuri Untuk Hidupi Keluarga, Arek Semolowaru Babak Belur
Memontum Sidoarjo – Tersangka kasus pencurian motor, Fatlhurozi Yudik, warga Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya babak belur dihajar warga. Tersangka tepergok membawa kabur sebuah motor yang diparkir pemiliknya di depan minimarket di Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Tersangka berdalih, terpaksa mencuri motor itu untuk menghidupi kedua orang tuanya. Rencananya, motor yang dicuri bakal dijual dan hasilnya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Namun sayangnya, dalam aksinya itu tersangka tepergok pemiliknya hingga ditangkap dan dihajar warga beramai-ramai itu.
“Aksi tersangka berhasil digagalkan karena korban mengetahui motornya dibawa lari tersangka. Korban berteriak dan meminta tolong warga. Karena warga geram dan kesal dengan aksi pencurian itu, akhirnya menangkap dan menghajar tersangka hingga babak belur itu,” ujar Kapolsek Waru Kompol Anwar Sudjito kepada Memo X, Sabtu (08/08/2020).
Lebih jauh, Anwar menceritakan dalam menjalankan aksinya, tersangka dibantu seorang temannya. Namun temannya itu berhasil kabur dengan melarikan diri. Saat ini, petugas Polsek Waru masih mengejar pelaku kedua itu.
“Kami saat ini masih mengejar satu tersangka lainnya yang kabur dan sudah diketahui identitasnya. Sementara motor hasil curian kini diamankan di Polsek Waru,” imbuhnya.
Beruntung, kata Anwar saat tersangka dihajar warga dalam waktu hampir bersamaan, petugas patroli Polsek Waru yang kebetulan melintas di lokasi kejadian mengamankan tersangka. Akibatnya, nyawa tersangka bisa selamat dari amukan warga itu.
“Usai dievakuasi dari amukan warga, petugas membawa tersangka ke puskesmas untuk mendapat perawatan tim medis. Kemudian diperiksa dan akhirnya dijebloskan ke tahanan,” tegasnya.
Sementara tersangka, Fatlhurozi Yudik kepada penyidik mengaku berniat mencuri setelah melihat ada sepeda motor di parkirkan halaman minimarket dalam kondisi kunci kontak menempel di kendaraan. Seketika tersangka langsung secepatnya melarikan motor itu. Sayangnya, belum sempat jauh membawa kabur motor curian, korban berteriak minta tolong warga hingga dirinya langsung ditangkap warga itu.
“Karena kunci kontak masih menempel di motor itu, timbul niat saya membawa motor itu,” ucap pemuda yang akrab dipanggil Rozi ini.
Rozi berdalih, terpaksa mencuri sepeda motor tersebut untuk dijual. Hasil penjualan motor curian akan digunakan untuk membantu menghidupi kedua orang tuanya.
“Saya terpaksa mencuri ini, demi kedua orangtua saya. Baru sekali ini, saya mencuri,” tandasnya. (wan/syn)