Berita Nasional
Mensos Cek Dapur Umum Kamar Kajang Guna Pastikan Logistik untuk Warga Korban Awan Panas Semeru
Memontum Lumajang – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, atau satu dari dua kecamatan terparah terdampak dari awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, tidak menyulutkan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, untuk tidak turun langsung ke lokasi bencana. Sekitar pukul 14.30, mantan Wali Kota Surabaya itu, langsung menuju ke lokasi dapur umum untuk mengecek kebutuhan logistik warga.
Di lokasi Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Mensos langsung melakukan pengecekan disela hujan deras. Termasuk, memastikan droping makanan untuk warga yang berada di tempat pengungsian.
Sekedar diketahui, antara dapur umur dengan lokasi pengungsian warga, berjarak sekitar 1 kilometer. Hal itu pula, yang sempat menjadi pertanyaan Mensos, alasan pendirian dapur umum yang jaraknya tidak berdekatan.
Baca juga
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Saya ingin mendirikan posko dapur umum di Candipuro. Di sana lebih dekat dengan pengungsi. Jadi, tolong dimanage bagaimana pengelolaannya. Petugasnya juga bisa dibagi,” ujar Mensos saat mengecek kebutuhan logistik warga.
Diketahui dari data tim Tagana Kabupaten Lumajang yang terpampang di lokasi, bahwa ada sedikitnya delapan posko pengungsi. Diantaranya, di Balai Desa Penanggal sebanyak 250 jiwa, Sumberwuluh sebanyak 300 jiwa, Candipuro sebanyak 150 jiwa dan Condro sebanyak 125 jiwa.
Untuk anak-anak sebanyak 25 jiwa dan di Posyandu Condro ada 100 jiwa. Jumlah itu, masih terbagi atas pengungsi di wilayah Pasirian, seperti di Pasirian, Bago hingga Kebonan.
Sementara itu, di lokasi dapur umum sendiri juga sudah bergabung Satuan Tembek Jember dari Bekang Dam V. Bersama Dinsos dan Tagana, melakukan pemasakan nasi untuk dapur lapangan. Ada pun kapasitas, untuk sekali masak 1500 orang. “Kami sudah standby mulai malam (Sabtu, red),” kata anggota Tepbek Bekang Dam V, Letda CPM Wahyu Purnama. (adi/sit)