Hukum & Kriminal

Merasa Dirugikan, Konsumen The Kalindra Apartemen Malang Ajukan Gugatan

Diterbitkan

-

Merasa Dirugikan, Konsumen The Kalindra Apartemen Malang Ajukan Gugatan
Kuasa hukum penggugat, Ronny Dwi, usai persidangan. (memontum.com/gie)

Memontum Kota Malang – Rina Sundari (34), warga Desa Watugong, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, menggugat Direktur PT Kalindra Pandu Alam, yang berlokasi di Balearjosari Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Persidangan gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) ini, sudah dimulai di Pengadilan Negeri (PN) Kota Malang, dengan agenda pembacaan gugatan pada Selasa (13/09/2022) tadi. Ronny Dwi Sulistiawan, kuasa hukum penggugat, mengatakan bahwa pihak tergugat adalah Direktur PT Kalindra Pandu Alam.

Diceritakannya, bahwa peristiwa ini berawal dari kliennya membeli tiga unit apartemen di The Kaliandra Apartement di tahun 2019. Titik lokasi berada di tower A lantai 6 satu unit dan 2 unit di lantai 7.

“Sebagai tanda jadi, sudah dibayarkan Rp 30 juta untuk 3 unit. Selain itu, juga ada sejumlah cicilan yang sudah dibayarkan hingga total sekitar Rp 170 juta. Sampai sekarang tidak ada pembangunan sama sekali. Padahal harusnya serah terima Desember 2022, namun saat ini belum ada pembangunan,” ujarnya.

Advertisement

Baca juga :

Karena belum ada pogres pembangunan, pihaknya merasa dirugikan. “Sudah kita tanyakan ke pihak pengembang dua bulan lalu, tapi jawabnya masih negosiasi dengan kontraktor. Mereka sebenarnya ingin mengembalikan, namun prasaratnya sangat rumit. Seperti meminta berkas berkas, termasuk kwitansi dan perjanjian. Kami merasa keberatan, kalau mau mengembalikan jangan ada prasarat yang rumit. Oleh katena itu, kami mengajukan gugatan,” jelas Ronny.

Pihaknya berharap uang kliennya dikembalikan 100 persen tanpa prasarat apapun. “Sebelummya sudah ada sidang mediasi, namun tidak ada titik temu. Hingga saat ini sidang dengan agenda pembacaan gugatan. Tapi tergugat tidak hadir. Hanya dihadiri kuasa hukumnya,” ujar Ronny.

Sementara itu, kuasa hukum dari tergugat, Rina Kencanasari, belum bisa dikonfirmasi. Memontum.com mencoba mengkonfirmasi melalui sambungan telp, namun belum diangkat. Begitu juga dengan pesan WhatsApp sekitar pukul 19.02, belum ada balasan. (gie)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas