Probolinggo
Meski Dilarang, Gojek Masih Beroperasi, Ratusan Supir Angkot Demo di Depan Pemkot
Memontum Probolinggo—Masih beroprasinya Gojek di Kota Probolinggo, meski pihak Polresta Probolinggo bersama pihak terkait sudah melarang, membuat ratusan supir angkot yang tergabung dalam komunitas Asap (Aliansi Sopir Angkot Probolinggo) serta organda menggelar aksi demo di depan Pemkot Probolinggo. Senin (20/11/2017).
Sebelum menggelar aksi demo di depan Pemkot, ratusan supir tersebut beserta kendaraannya berkumpul di dua titik berbeda. Satu di jalan Pahlawan, depan SMKN 3 Probolinggo dan satu lagi di pertigaan Ketapang. Setelah para supir tersebut berkumpul, selanjutnya bergerak menuju Depan Pemkot Probolinggo.
Setibanya di depan Pemkot, ratusan sopir langgsung membentangkan sepanduk yanh bertuliskan Perkumpulan ASAP dan Organda dan Abang Becak Tolak Keras Adanya Gojek Di Kota Probolinggo. Dan dilanjutkan dengan orasi dari perwakilan Asap tersebut.
Dalam orasinya dari perwakilan Asap mengatakan, Asap menuntut gojek untuk tidak beroprasi lagi di Kota Probolinggo, dan meminta pihak pemerintah untuk bertindak tegas memblokir server gojek di Kota Probolinggo. Karena Asap beranggapan bahwa penertiban yang sudah dilakukan di lakukan pihak pemerintah kepada pihak gojek untuk tidak beroprasi, dilanggar oleh pihak gojek dan terus beroprasi.
Setelah melakukan orasi tersebut, beberapa perwakilan dari Asap diterima oleh pihak pemkot untuk menyampaikan orasinya. Tidak beberapa lama setelah selesai pertemuan dengan pihak pemkot, melalui asisten ekonomi dan pembangunan, Achmad Sudianto mengatakan, akan langsung menindak lanjuti hari ini juga dan akan menggelar rapat dengan instansi terkait guna membahas masalah tersebut.
“Kami akan langsung menindaklanjuti permasalahan ini, dan hari ini juga akan kami rapatkan bersama dinas terkait.” ungkapnya.
Tak hanya di depan pemkot. Setelah selesai di temui pihak pemkot, ratusan supir tersebut melanjutkan dengan berjalan kaki menuju depan gedung DPRD Kota Probolinggo yang berada di jalan Suroyo. Tapi setibanya di depan DPRD ratusan supir tersebut tidak melakukan orasi, karena pihak DPRD langsung menerima mereka yang diwakili oleh Asap tersebut.
Dalam pertemuan tersebut intinya sama mereka menyampaikan aspirasinya dihadapan ketua DPRD, Wakil DPRD dan Ketua Komisi. Setelah selesai langsung membubarkan diri.
Agus Riyanto, Ketua DPRD Kota Probolinggo mengatakan bahwa dari pertemuan tersebut pihaknya akan membuat surat kepada Wali Kota untuk menutup sementara kantor gojek yang ada di Kota Probolinggo sampai ijinnya keluar.
“Dari hasil pertemuan tadi, kami akan buatkan surat kepada Wali Kota untuk menutup kantor gojek sampai ijinnya keluar.” ungkapnya.
Sementara sekretaris Asap, Sayudi, mengatakan bahwa aksi yang di gelar hari ini untuk menuntut agar gojek di Kota Probolinggodi hapus karena tidak berijin.
“Aksi yang kami lakukan bersama teman teman yang lain ini untuk meminta kepada pemerintah agar menutup dan menghapus gojek di Kota Probolinggo karena tidak ada ijinnya.” tegasnya. (pix/yan)