Lumajang
Monitoring Stok dan Harga Komoditas Bahan Pokok di Lumajang, Cak Thoriq Minta Evaluasi dan Pemetaan Merk Migor
Memontum Lumajang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, akan melakukan evaluasi dan pemetaan terhadap merk-merk minyak goreng yang mengalami kenaikan harga di pasar. Hal itu disampaikan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat Monitoring Stok dan Harga Komoditas Bahan Pokok bersama jajaran Forkopimda, di Pasar Baru Lumajang, Jumat (10/02/2023) tadi.
“Ke depan, kami akan melakukan evaluasi dan pemetaan pada sejumlah merk minyak goreng yang mengalami kenaikan. Hal ini, bertujuan agar harga minyak goreng di Kabupaten Lumajang, bisa tetap stabil,” ujar Cak Thoriq-sapaan Bupati Lumajang.
Cak Thoriq juga menyampaikan, bahwa pagi ini dirinya bersama jajaran Forkopimda masuk ke dalam pasar untuk mengecek ketersediaan dan harga minyak goreng. Langkah ini, bertujuan untuk memantau sekaligus memastikan harga dan stok bahan pokok berjalan stabil menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Kita tadi sudah mengecek beberapa merk minyak goreng yang mestinya bisa di harga standar, tetapi harganya itu ada kenaikan sedikit. Kita akan segera melakukan pemetaan, apakah dari distribusinya atau memang penjualan di pasar itu fluktuatif. Misalnya, mereka kulak (membeli, red) tidak melalui distributor, tetapi melalui toko tentu itu lebih mahal,” ujarnya.
Ditambahkannya, bahwa dari hasil monitoring terdapat beberapa komoditas bahan pokok yang mulai berangsur mengalami penurunan harga. Salah satunya, minyak goreng curah.
“Kita menemukan ada kenaikan di beberapa komoditas bahan pokok. Tetapi, sekarang sudah berangsur turun. Misalnya, minyak curah yang kemarin kulakannya Rp 15 ribu perliter, sekarang menjadi Rp14 ribu perliter,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Boy J Situmorang, menerangkan bahwa pihaknya juga akan mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dalam pengecekan atau penyelidikan terhadap stok merk-merk minyak goreng yang dinilai mengalami kelangkaan. Hal tersebut, dimaksudkan agar pendistribusian minyak di Lumajang, bisa stabil dan sampai kepada masyarakat.
“Minyak Kita, tadi memang di beberapa toko masih ada yang kita temukan. Namun, jumlahnya terbatas dan nanti kita akan cek jalur distribusinya seperti apa. Apakah dari salesnya yang tidak mendistribusikan atau dari faktor-faktor lain,” paparnya. (kom/adi/sit)