Kota Malang
MTsN 1 Raih 2 Medali Perak dan 1 Perunggu dalam OPSI 2018
Memontum Kota Malang – Sebuah prestasi membanggakan, ditorehkan oleh 6 siswa MTsN 1 Kota Malang dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2018 tingkat Nasional, yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, di Surabaya, 22-26/7/2018.
Dari ketiga bidang yang dilombakan, yakni Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan; Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Seni; Ilmu Teknologi dan Informasi Rekayasa, MTsN 1 Kota Malang berhasil membawa 2 medali perak dan 1 medali perunggu, serta uang pembinaan total Rp 11 juta.
“Karena dari awal, MTsN 1 Kota Malang selalu memenangkan OSN, maka diberi kesempatan oleh Dinas Pendidikan. Kami membawa 3 tim, dan alhamdulillah semua pulang membawa medali,” jelas Drs Samsudin MPd, Kepala MTsN 1 Kota Malang, didampingi guru pembimbing Zahrotul Mufidah, SPd.
“Kalau persiapan secara khusus tidak ada. Namun kami sudah menyiapkan tim-tim ini jauh sebelum ada lomba, baik OSN, KSM, Olimpiade, maupun perlombaan lainnya. Ketika ada lomba, baru kita intensifkan sebulan sebelum menghadapi lomba yang akan diikuti,” jelas Fida, sapaan akrab guru bahasa Indonesia ini.
Kedua medali perak ditorehkan oleh 2 tim, diantaranya M. Arifzan Rizqullah Akbar (9F/ketua OSIS) dan Fadhil Abdul Adzim (9D), mengangkat judul “Biogradeable-Foam Dari Biji Alpukat Berbasis Baking Methode”, di bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan, berhasil membawa pulang medali perak. Sementara Athoillah Farhan Abshor (9B) dan Nawal Abdi (9C), mengangkat judul “Analisis Sosio-Yuridis Keberadaan Pak Ogah (Supeltas) di Kota Malang”, di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Seni, berhasil membawa pulang medali perak.
Sedangkan 1 medali perunggu, berhasil ditorehkan oleh M. Arifzan Rizqullah Akbar (9F/ketua OSIS), Bagus Putra Pratama (9F), dan Abinaya Yudha Cahyadi (8F), yang mengangkat judul “Teskit Mawar Merah Berbasis Anti-Heg Sebagai Pendeteksi Kehamilan”, di bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan.
Selain medali, mereka juga mendapatkan uang pembinaan, diantaranya untuk medali perak masing-masing mendapatkan uang pembinaan Rp 4 juta, sementara untuk medali perunggu mendapatkan uang pembinaan Rp 3 juta. (rhd/yan)