Probolinggo
Operasi Yustisi Covid-19, Masih Banyak Pemilik Toko Tidak Patuh Prokes
Memontum Probolinggo – Operasi Yustisi yang digelar Tim Satuan Tugas (satgas) Covid-19 Kota Probolinggo, masih ditemukannya banyak warga pelanggar protokol kesehatan perorangan dibeberapa pusat keramaian Kota Probolinggo, seperti toko-toko yang berjualan perhiasan emas
Perwira pengendali Operasi Yustisi Kasat Binmas Polres Probolinggo Kota, AKP Retno P mengatakan, Operasi Yustisi ini masih akan terus dilaksanakan, mengingat masih ada beberapa warga baik pendatang maupun warga Kota Probolinggo yang masih lalai dalam menerapkan protokol kesehatan. Misalnya banyak toko yang masih belum menyiapkan prokes seperti handsinitizer juga tempat cuci tangan.
Baca Juga:
- Pj Bupati Ugas Buka Jumbara PMR XVII PMI Kabupaten Probolinggo
- Pj Bupati Probolinggo Monev Progres Pembangunan Infrastuktur mulai Irigasi, Gedung dan Jalan
- Kemenkominfo Gelar Diskusi Literasi Digital di PP Nurul Jadid Paiton dengan Hadirkan Dewi Hajar
- Peringatan Bulan Bhakti Karang Taruna, Pj Bupati Probolinggo Pimpin Upacara hingga Aksi Sosial
“Kami dari Tim Satgas gabungan TNI, Polri, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan terus menggelar kegiatan Yustisi untuk mengingatkan warga, baik pendatang, maupun warga Kota-Kota sendiri agar patuh dalam menjalankan protokol kesehatan untuk meminimalisir kasus positif Covid-19 di Kota Probolinggo,” ungkapnya, Jumat (07/05).
“Pemerintah dan masyarakat, harus bersinergi agar penyebaran Covid-19 ini bisa sama-sama diminimalisir, meskipun sesungguhnya kasus positif Covid-19 di Kota Probolinggo saat ini masih bisa ditangani dengan baik oleh pemerintah. Kita berharap masyarakat bisa berpedoman pada protokol kesehatan sehingga Kota probolinggo benar-benar bisa zero Covid-19,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DKUPP (Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian), Fitriawati mengatakan, bahwa upaya pencegahan penyebaran covid-19 di tengah masifnya mobilitas ekonomi menjadi perhatian pemerintah. Terutama jelang perayaan hari raya idul Fitri.
“Menjelang memasuki lebaran banyak sekali pertokoan yang kedapatan berkerumun juga alat prokes seperti cuci tangan maupun Hand Sanitizer belum tersedia, padahal sebelum sidak ini dilakukan kami sudah berkirim surat kepada pengelola agar memperhatikan Prokes, namun di lapangan masih terlihat masyarakat berkerumun,” jelasnya.
Salah seorang pengunjung di toko emas, Andi (32) mengatakan, kegiatan Operasi Yustisi yang digelar Pemerintah Kota Probolinggo sangat luar biasa.
“Di sini setiap pagi maupun malam selalu diingatkan untuk menggunakan masker dari petugas, menurut saya ini sangat luar biasa. Setuju tidak setuju, kita harus setuju mengikuti himbauan pemerintah demi baiknya bersama,” ungkapnya.
Menurut saya, koordinasi yang dilakukan petugas kepada para pengunjung dan pengusaha sangatlah bagus dan positif. Dengan menghimbau kepada para pengunjung untuk selalu menggunakan masker dan memberikan sangsi sosial kepada pengunjung yang melanggar,” ungkap Fitriawati. (geo/ed2)