SEKITAR KITA
Paralayang Mulai Digemari Anak Muda Bondowoso
Memontum Bondowoso – Paralayang merupakan salah satu cabang olah raga yang kini banyak digemari. Tidak terkecuali, di wilayah Bondowoso.
Olahraga paralayang biasanya lepas landas dari sebuah lereng bukit atau dataran tinggi dengan memanfaatkan angin sebagai media utamanya. Meski terlihat sangat menantang dan mengasyikan, tidak semua orang boleh mengikuti cabang olah raga ini.
Untuk melakukan olah raga paralayang, harus memiliki bekal latihan yang cukup. Seperti yang sering dilakukan oleh Fani, anak muda asal Bumi Kironggo Bondowoso.
Fani kelahiran Bondowoso 12 September 2004 atau pelajar Kelas X salah satu SMKN di Bondowoso, saat ini bergabung dengan club paralayang Elang Ijen Bondowoso. Meski paralayang identik dengan olahraga yang membahayakan, dirinya tidak gentar melakoninya.
Fani sendiri, memiliki minat untuk menjadi atlet paralayang. Dalam dunia terbang paralayang, dirinya sering melakukan latihan terbang di bukit Mega Sari di kecamatan Ijen Bondowoso, yang saat ini dikembangkan menjadi destinasi wisata paralayang oleh Dinas pariwisata kabupaten Bondowoso.
Selain itu, Fani mengungkapkan, paralayang tidak hanya sekedar olahraga. Saat ini paralayang merupakan bagian hoby yang digemarinya. Dengan paralayang, dirinya ingin mengukir prestasi untuk Bumi Kironggo Bondowoso. Bahkan, ingin dikenal sebagai anak muda yang bisa mengukir prestasi.
“Paralayang sudah menjadi bagian hoby saya, saya ingin berprestasi untuk saya berikan kepada Bumi Kironggo Bondowoso sebagai kota kelahiran saya,” kata Fani, Selasa (26/01) pagi.
Fani menggeluti paralayang sejak tahun 2019 dan sering kali mendapat kesempatan mengikuti diklat paralayang seperti yang baru-baru ini dirinya terima. Yakni, berkesempatan mengikuti diklat paralayang di pantai modangan Kabupaten Malang, Jawa timur. (dul/sit)