SEKITAR KITA
Pasar Besar Kota Batu Mulai Ramai Dikunjungi Pembeli
Memontum Kota Batu – Dua hari Jelang hari raya Idul Fitri 1442, Pasar Besar Kota Batu sudah mulai nampak ramai dikunjungi pembeli. Walaupun, peningkatan itu belum sama seperti dua tahun lalu saat kondisi normal atau ketika belum ada pandemi Covid-19.
Kepala UPT Pasar Besar Kota Batu, Agus Suyadi, mengungkapkan untuk konsumen Pasar Besar Kota Batu jelang hari raya Idul Fitri sudah mulai nampak ada peningkatan. Dimana peningkatan pembeli di pasar saat ini sudah mencapai 10-15 persen dibanding hari biasa.
Baca juga:
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
“Jika hari biasa, para pembeli di Pasar Besar Kota Batu masih kurang dari 700 orang. Sedangkan untuk saat ini sudah mencapai 800-850 orang per hari,” kata Agus, kepada media, Selasa (11/05).
Walaupun saat ini sudah nampak ada peningkatan Jika dibandingkan dengan sebelum Pandemi Covid-19 jumlahnya masih sangat jauh berbeda. Dimana, ketika belum ada pandemi Covid-19 tingkat okupansi pasar jelang hari raya, satu hari bisa tembus lebih dari 1000 orang.
“Semenjak ada pandemi Covid-19 tingkat okupansi di pasar besar Kota Batu menurun sebanyak 30 persen,” ungkap Agus.
Dia menyebutkan, kondisi pasar itu akan terus ramai hingga H+7 pasca hari raya Idul Fitri. Dimana ketika menjelang hari raya, para pembeli banyak yang memburu barang-barang kebutuhan pokok. Selain itu masyarakat juga memburu pakaian dan kue untuk hari raya.
“Pokoknya, ketika menjelang hari raya, masyarakat banyak memburu barang-barang yang berhubungan dengan momen lebaran,” ungkapnya.
Sementara itu, Agus menyebutkan hingga saat ini harga kebutuhan di Pasar Besar Kota Batu masih relatif stabil. Tidak ada harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi. Bahkan untuk harga beras, saat ini malah cenderung turun.
Dimungkinkan, untuk kenaikan harga kebutuhan pokok, diprediksi akan terjadi pada H-1 menjelang hari raya Idul Fitri. Kenaikan harga itu disebabkan karena permintaan barang yang meningkat.
“Jika melihat tahun-tahun sebelumnya, sangat dimungkinkan harga daging ayam akan mengalami kenaikan. Saat ini harganya Rp 38 – Rp 40 ribu, untuk kenaikannya kami belum bisa memprediksi,” jelas dia.
Dia juga mengungkapkan, saat ini daya beli masyarakat masih belum pulih sepenuhnya setelah dihantam pandemi. Ditambah lagi saat ini ada larangan mudik, yang pengaruhnya sangat signifikan terhadap daya beli masyarakat.
“Dengan adanya larangan mudik, imbasnya perputaran keuangan di pasar tidak seperti pada lebaran-lebaran sebelumnya. Karena dulu, ketika ada pemudik yang datang pasti mereka akan berbelanja di pasar,” terang dia.
Disisi lain, saat ini pedagang di pasar besar Kota Batu juga tidak berani mengumpulkan setok barang terlalu banyak. Karena yang terpenting saat ini adalah kondisi perekonomian bisa berjalan terlebih dahulu. Meski begitu, hingga kini kelangkaan barang masih belum terjadi. Bahkan dirinya memastikan, kebutuhan bahan pokok di Kota Batu masih tercukupi hingga dua bulan ke depan. (bir/ed2)