Kota Malang
Paslon SAE yakin Bisa Bangun Jembatan Kedungkandang
Salah satunya adalah proyek jembatan Kedungkandang hingga kini belum jadi dibangun. “Hasil inventarisir ini, sudah kami tuangkan dalam agenda kami dan menjadi komitmen kami. Maka akan kami susun dalam instrumen-instrumen hukum,” sebuy Bung Edy.
Pada kesempatan ini Bung Edi mengajak warga dengan senang hati menyambut pilkada 27 Juni 2018 dan menggunakan hak pilihnya.
“Pilihlah pemimpin yg punya track record baik dan jam kerja yg mumpuni. Jika menurut folosofi Jawa, seorang pemimpin harus memiliki sifat Hastobroto. Sedangkan menurut Rasulullah pemimpin yg baik adalah pemimpin yg memiliki sifat Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah,” jelasnya.
Tokoh masyarakat Kelurahan Bumiayu, Hadi Wiyoto mewakili warga menyampaikan apresiasi terhadap program kerja SAE dan minta bantuan lain seperti perbaikan musholla, pemaksimalan GOR Ken Arok untuk tempat bermain anak, perbaikan gorong-gorong dan pendopo kampung, serta tempat pembuangan sampah.
Menanggapi permintaan warga ini Bung Edy mengatakan semua masalah kampung yang telah disampaikan warga sudah dicacat dan dimasukan dalam agenda kerjanya.
“Pembangunan Jembatan Kedungkandang terbengkalai lebih dari lima tahun karena persoalan administratife dan transparansi. Dampaknya kemacetan lalu lintas di wilayah Timur Kota Malang hingga saat ini belum terselesaikan,” jelas Bung Edy.
Lebih lanjut dijelaskan, kawasan Timur Kota Malang memiliki banyak potensi. Mulai industri, pertanian, pertambangan dan perdangangan. “Program kerja kami adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kalau jalannya tidak macet putaran ekonomi warga pasti lancar juga,” ucap dia. ( man/yan )