Sidoarjo

Pelajar Smamita Sulap Sampah Plastik Jadi Rak, Meja dan Kursi

Diterbitkan

-

Pelajar Smamita Sulap Sampah Plastik Jadi Rak, Meja dan Kursi

“Tak ada kesulitan sama sekali. Karena dikerjakan secara bareng dan bersama-sama,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Kesiswaan Smamita, Nurul Musdholifah tujuan kegiatan pengolahan sampah ini tidak hanya untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh 21 Pebruari 2018 ini. Hal itu setelah Menteri Lingkungan Hidup menetapkan hari musibah longsornya samlah di Cimahi, Jawa Barat yang menewaskan sejumlah korban 2005 lalu sebagai Hari Peduli Lingkungan Hidup.

“Kalau tak diolah dan didaur ulang seperti ini sampah makin menumpuk. Kami berupaya mengurangi tumpukan sampah lewat program 3R yakni Reuse, Reduce, dan Recycle itu. Sekaligus program sekaloh membudayakan siswa siswi, staf, karyawan dan dewan guru untuk mengolah sampah,” paparnya.

Disamping itu, lanjut Nurul kegiatan ini berkaitan dengan mata pelajaran Biologi yakni soal Kompetensi Lingkungan Hidup. Oleh karena itu, guru Biologi Smamita membuat program itu agar para siswanya kreatif dan peduli lingkungan hidup di sekitarnya.

Advertisement

“Rata-rata per keluarga bisa mengeluarkan sekitar 700 kantong plastik perbulan. Belum botol bekas air mineralnya. Kalau tak didaur ulang pasti terjadi penumpukan dan tidak bisa diurai. Makanya harus ada yang mengolahnya,” pungkasnya. (wan/yan)

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas