SEKITAR KITA
Pemberian Bantuan Roda dan Bearing Atlet Perserosi Malang Disoal
Memontum Kota Malang – Pemberian bantuan secara simbolis oleh Pengcab Perserosi Kota Malang kepada sejumlah atlet Perserosi Kota Malang, dengan uraian sebanyak 24 roda dan 12 bearing, pada 12 Desember lalu, menuai kabar miring.
Maklum, usai penggelontoran bantuan dan publikasi berlangsung, sejumlah bantuan yang diberikan, ditarik kembali oleh Pengcab Perserosi.
Tak ayal, kejadian ini pun mengundang tanya dan membuat orang tua atlet, pun mempersoalkan maksud dan tujuan pemberian bantuan secara simbolis yang kemudian ditarik kembali itu.
“Terus terang, saya tidak ikut dalam acara itu. Namun, kalau mendengarkan keterangan dari anak saya (atlet), memang seperti itu. Jadi, usai pemberian bantuan secara simbolis hingga difoto dan dipublikasikan, lantas bantuan bearing dan roda ditarik kembali,” kata orang tua atlet.
Padahal, tambahnya, harusnya jika itu bantuan, maka menjadi hak atlet. Paling tidak, ya dibawa pulang. Bukan sebaliknya, ditarik kembali.
“Informasinya, untuk Puslatcab di tahun 2021. Padahal, Puslatcab sampai sekarang belum juga terbentuk,” tambahnya.
Ketua Bidang Organisasi Pengcab Perserosi Kota Malang, Eko Dewa Sukayanto, saat dikonfirmasi memontum.com mengaku bahwa benar sejumlah bantuan tersebut untuk persiapan Puslatcab. Hanya saja, kalau dibilang ditarik kembali, itu tidak benar.
“Ini untuk strategi jelang Puslatcab tahun 2021. Karena, di tahun 2021 nanti, tidak ada pengajuan peralatan di semua Cabor (cabang olah raga). Makanya, tahun ini kita siapkan. Ibaratnya, kita duluan melakukan pemberian bantuan. Karena kalau tahun depan, KONI sudah tidak menganggarkan untuk peralatan Cabor,” ujarnya.
Anggaran KONI tahun 2021, tambahnya, direncanakan untuk seluruh kegiatan. Jadi, bukan untuk pengadaan peralatan. Bahkan, Cabor-cabor mengenai rencana ini sudah dipanggil semua.
“Bantuan itu nanti, akan diberikan saat Puslatcab persiapan Porprov 2020. Kalau tanya kapan Puslatcab ya, ya tergantung KONI atau Pemkot. Karena, anggaran 2021 dari Pemkot. Kalau anggaran sudah turun, maka akan dilakukan Puslatcab. Mengenai jumlah bantuan, itu disesuaikan dengan jumlah atlet yang disiapkan nantinya. Yakni, ada sekitar 12 atlet,” tambah Eko.
Disinggung apakah di tahun 2020 ada pengajuan peralatan bearing dan roda, Eko menjelaskan, sebenarnya sudah ada. Hanya saja, waktu itu seluruh anggaran terserap untuk penanganan Covid-19.
Selanjutnya, dipenghujung tahun atau PAK, ada pemberian anggaran sehingga dari perencanaan awal meminta satu bearing, akhirnya meminta dua bearing.
“Kalau anggaran totalnya dari 24 roda dan 12 bearing, sekitar Rp 117 juta. Uraiannya, roda persatuannya sekitar Rp 3 juta. Sedangkan bearing, sekitar Rp 4 juta sampai Rp 4,5 juta,” imbuhnya. (sit)