Kabupaten Malang
Pemkab Malang, Hadiri APKASI di Jakarta
Tampilkan Sejumlah Produk Unggulan Daerah
Memontum Malang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menghadiri Rapat Kerja Nasional XIV Asosiasi Pemerintah Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) tahun 2019, di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019) siang tadi.
Rombongan yang dipimpin langsung Plt Bupati Malang, Drs HM Sanusi, Plt Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang juga mengunjungi Apkasi Otonomi Expo tahun 2019 dengan meninjau satu per satu stand pameran yang diikuti oleh 416 Kabupaten se Indonesia.
Di kesempatan yang sama, Pemkab Malang juga turut ambil bagian dalam rangkaian kegiatan yang dibuka oleh Menko Polhukam, Wiranto ini dengan menampilkan sejumlah produk unggulan milik Kabupaten Malang.
APKASi menilai, Pemerintah Daerah (Pemda), diibaratkan sebuah organisasi atau perusahaan besar yang punya banyak divisi. Meskipun Pemda khitahnya berbeda dengan perusahaan swasta yang jelas-jelas profit oriented, namun tata kelola Pemda ujungnya adalah membawa kesejahteraan masyarakatnya masing-masing. Untuk itu menjadi penting semua SDM pemda yang terlibat di dalamnya, harus memiliki mindset, skill dan wawasan yang tidak kalah dengan para professional di sektor swasta.
Dengan demikian, Pemda tidak ada salahnya juga lincah menjalin kerjasama, serta terpenting menawarkan atau me-marketing-kan Pemda ke dunia luar.
Pemda punya beragam produk komoditas unggulan, destinasi pariwisata hingga peluang investasi yang bisa menarik minat para buyer maupun investor. Sehingga di sinilah pentingnya peran Apkasi Otonomi Expo sebagai sebuah wadah bersama.
Kalau semua itu dijalankan sendiri-sendiri, tentu diperlukan sebuah daya dan upaya sangat besar guna meraih pasar lebih luas dalam skala nasional, regional, hingga mendunia.
“Dengan mengusung semangat “Dari dan untuk Kita Semua”, kegiatan Rakernas Apkasi dan pameran ini semua potensi disatukan bersama hingga menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan. Ini merupakan ajang promosi antar Kabupaten atau Pemda agar nanti saling mengisi kekurangan produk-produknya. Ajang memperkenalkan diri. Dengan ini, produk Kabupaten Malang dapat dikenal oleh berbagai daerah lain sehingga ada saling silang produk antar daerah,” terang Plt. Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM kepada awak media didampingi Humas dan Protokol Kabupaten Malang di Jakarta.
Dalam Apkasi Otonomi Expo tahun ini, Pemkab Malang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung buah menampilkan sejumlah produk unggulan Kabupaten Malang. Diantaranya, produk Kopi Tango Karlos yang tercatat berasal dari Desa Tawang Argo, Kecamatan Karangploso. Serta, olahan produk susu perahan dan kerajinan lokal yang diharapkan dapat menjadi industri rumah tangga yang menghasilkan dan menguntungkan.
Sanusi pun meyakini, produk unggulan Kabupaten Malang dapat dikenal daerah lain yang berkunjung ke stand pameran milik Kabupaten Malang. Mereka kemudian mengetahui jika di Kabupaten Malang juga memiliki banyak potensi.
‘’Pengunjung dari daerah lain dapat melihat langsung produk unggulan Kabupaten Malang. Seperti, Kopi Tango Karlos, pengunjung bisa menjajal dan mengetahui rasanya. Rasa kopi Tango Karlos yang ditanam di lereng Gunung Arjuno ini rasanya lain dibanding kopi dari daerah lainnya. Harapannya, kemudian ada pertukaran dan perpindahan produk dari satu daerah ke daerah lainnya. Potensi selain kopi juga ada pertanian tebu dengan predikat penghasil gula terbesar di Jawa Timur dengan penghasilan 40 juta kuintal, dengan perluasan 40 ribu hektar,” terangnya.
Sanusi juga menyampaikan bahwa,Kabupaten Malang juga punya potensi pertanian lainnya, seperti padi yang memiliki luas 5 ribu hektar dengan menghasilkan 10 ton padi. Di sektor ini, Pemkab Malang juga ciptakan beni sendiri jenis Brang Biji yang dapat menghasilkan 15 ton per hektarnya.
‘’Semoga hasil padi dari Malang untuk Indonesia. Ada juga pariwisata berbasis desa salah satunya yakni Café Sawah Pujon Kidul Kecamatan Pujon yang sudah menasional. Café Sawah ini dikelola Bumdes Pujon Kidul dengan raihan pendapatan APBDes sebesar Rp 12 Miliar per tahun, sehingga sudah memberikan keuntungan kepada desa. Sampai-sampai Pak Presiden Joko Widodo membuat dan mengupload video tentang Café Sawah tersebut di instagram beliau. Potensi tangkapan Ikan Tuna di Pelabuhan Ikan Sendang Biru yang mampu menghasilkan 40-200 ton per harinya. Hanya masih belum dikelola secara professional dan baru hanya untuk kebutuhan lokal saja,” tambahnya.
Selain dari Pemkab Malang,juga ada beberapa kepala daerah dan perwakilan daerah tampak mengunjung stand pameran milik Pemkab Malang pada Apkasi Otonomi Expo. Salah satunya, adalah Wakil Bupati Gresik, Dr. H. Moh. Qosim, M. Si.
Qosim menilai, stand milik Pemkab Malang bagus sekali, setelah keliling stand milik Kabupaten se Indonesia. Stand Kabupaten Malang sangat luar biasa, disebutkanya, juga berpenampilan bagus dengan secara lengkap menyuguhkan beberapa hal sesuai kebutuhan masyarakat. Wabup terkesan dengan rasa kopi Tango Karlos dan olahan Ikan Gabus yang dimasak dengan daun Kelor milik Pemkab Malang.
“Pertama,adalah hasil tanaman biji kopi Tango Karlos milik Kabupaten Malang ini mantap sekali rasanya. Tepat sekali dengan perkembangan jaman saat ini. Kita boleh berkelakar, kopi itu sekarang lagi nge-trend baik di dunia dan akherat. Jadi di akhirat nanti kita bisa ngopi, kopinya dari Kabupaten Malang. Kedua, ada perpaduan olahan makanan antara ikan Gabus atau Kutuk dengan daun Kelor. Padahal daun kelor ini selama ini sangat sakti untuk menghalau makhluk halus. Sementara, Ikan Gabus bisa menambah albumin, sehingga orang-orang yang takut kena liver dan diabetes, bisa makan olahan yang dibuat Kabupaten Malang ini, tentu luar biasa. Maka saya wajib mampir ke stand milik Pemkab Malang,” puji Moh. Qosim, saat diwawancari awak media. (Sur/oso)