Kota Malang
Pemkot Malang Gandeng Perum Jasa Tirta I untuk Cukupi Kebutuhan Air Bersih
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama dengan Perum Jasa Tirta (PJT) I melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU), mengenai Penyediaan Air Bersih, di Ruang Rapat, Kantor PJT I, Kota Malang, Sabtu (31/12/2022) tadi.
Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan jika hal tersebut tentunya upaya untuk mencukupi kebutuhan air bersih di masyarakat. Selain itu, juga untuk menuju kemandirian air baku dan air bersih di Kota Malang.
“Alhamdulillah, kita diberikan penguatan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tugu Tirta Kota Malang. Saya kira, ini merupakan suatu keberanian dan upaya untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat kita,” kata Wali Kota Sutiaji.
Kemudian, dikatakannya jika pasca kesepakatan bersama tersebut, nantinya akan dilakukan percepatan hal-hal teknis. Seperti yang segera dilakukan, yakni lewat skema Business to Business (B2B) antara Perumda Tugu Tirta dengan Perum Jasa Tirta I.
“Nanti, B2Bnya tergantung bahwa kami sepakat bekerjasama untuk menyiapkan bahwa masyarakat kita ke depan itu akan ada keterjaminan kebutuhan air,” lanjutnya.
Untuk menuju kemandirian air baku tersebut, paparnya, akan terus dikuatkan. Sebab, hal itu menjadi keinginan Pemkot Malang sejak lama. Sehingga, dirinya berharap agar kedepan masalah kebutuhan air dapat terpenuhi dengan baik.
Baca juga:
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
“Karena masih ada masyarakat kita yang masih belum teraliri PDAM, maka dengan hal ini kita kuatkan. Nanti juga kita harapkan adanya stimulasi di lain hal. Terus berkembang baik investasi, atau lainnya, dan seterusnya,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan, mengatakan jika pengolahan air tersebut nantinya akan memanfaatkan Sungai Bango, yang berada di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Itu dipilih, karena menurutnya kualitas air lebih jernih.
“Kita pilih Sungai Bango, itu karena kualitas airnya lebih jernih. Nanti juga akan kita lakukan di sungai lainnya, seperti Sungai Metro. Untuk penjernihannya, pun lebih murah dan kualitasnya baik. Kita memakai sistem filtrasi dan kualitas airnya nanti sesuai standar permenkes,” ujar Raymond.
Untuk kapasitas Water Treatment Plant itu, yakni sekitar 200 liter perdetik. Namun, untuk targetnya hingga 500 liter perdetik. Hal itu dilakukan, secara bertahap. Kemudian, untuk di tahun 2024 nanti juga akan ditingkatkan sampai 1500, bahkan 2000 liter perdetik.
“Nanti di awal kapasitasnya, 200 liter perdetik. Itu langsung masuk ke sistemnya perumda tugu tirta, untuk mencegah kekurangan air, yang selama ini banyak di rasakan masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut Direktur Utama PDAM Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas, mengatakan jika yang menjadi fokus dalam pengaliran dan pemanfaatan WTP tersebut yakni nantinya di daerah Buring, Kota Malang. “Yang menjadi fokus kita di daerah Buring. Karena di situ, yang selama ini memang agak terganggu dengan menurunnya debit air, yang dikeluarkan oleh kabupaten, yang dari Sumber Pitu,” jelasnya.
WTP tersebut, ujarnya, juga sebagai cadangan untuk pemenuhan air dari kebutuhan selama ini. Ketika ada persoalan atau gangguan dan sebagainya WTP dapat dipilih untuk penyimpanan.
“Ketika ada persoalan, gangguan dan sebagainya. Kita masih punya saving. Nah sementara saat ini kita ndak punya. Ada pelanggan 175 ribu, tapi yang kita sediakan airnya cuma sekitar 158 ribu. Ini hanya untuk semacam cadangan dari kebutuhan selama ini,” imbuh Muhlas. (rsy/sit)