SEKITAR KITA
Pemkot Malang Siapkan Tambahan Anggaran Vaksin Covid-19 Rp 37 Miliar
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Kota Malang menganggarkan Rp 37 miliar, untuk membeli vaksin Covid-19, bagi masyarakat Kota Malang. Besarnya biaya yang akan dikeluarkan dan kondisi pandemi, menjadi perhatian utama.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, mengatakan bahwa pihaknya ingin masyarakat dapat divaksin gratis sesuai instruksi dari pusat.
“Anggaran Rp 37 miliar kita masukkan di BTT (Belanja Tidak Terduga) 2021. Dan itu kira-kira sudah bisa mengcover untuk awal-awal sekitar 200 ribu warga Kota Malang,” ungkap Made.
Dirinya menambahkan, bahwa ini sikapnya masih persiapan karena belum mengetahui petunjuk teknis dari pusat. Meski begitu, Kota Malang sudah siap jika vaksin Covid-19, harus menggunakan dana APBD tiap daerah.
“Kita sementara aman, karena ada anggaran sekitar Rp 200 miliar. BTT itu saat dianggarkan di PAK ada Rp 254 miliar, baru terpakai diangka Rp 80 miliar. Terus di 2021 kita juga menyiapkan anggaran BTT Rp 37 miliar. Jadi dari sisa sekitar Rp 174 miliar, kalau kita gabung dengan angka Rp 37 miliar, menjadi Rp 200 miliar,” paparnya.
Untuk skala prioritas yang diberi vaksin Covid-19, pria yang akrab disapa Made ini mengatakan, bahwa semua diserahkan ke Satgas Covid-19.
“Ya nanti prioritasnya Satgas covid yang menentukan. Tetapi saya sudah mengusulkan, pertama adalah Nakes, kemudian TNI dan Polri dan temen-temen media,” jelasnya.
Karena banyaknya jumlah yang akan dianggarkan, Made menegaskan akan melakukan refocusing anggaran pembangunan. Refocusing pada anggaran belanja modal atau pembangunan yang bisa ditunda.
“Salah satunya MCC (Malang Creative Center), sebesar Rp 25 miliar yang kita anggarkan akan ditunda. Refocusing anggaran harus kita siapkan untuk itu, kalau memang petunjuk dari pusat itu mewajibkan APBD mengcover untuk vaksin warganya,” ujarnya.
Masih menurut Made, pemulihan ekonomi akan susah jika warganya belum sehat. Karena tidak adanya rasa aman dan nyaman. Bahkan dia menginginkan seluruh warga Kota Malang yang berada di angka 850 ribu bisa tercover semua. (cw1/sit)