Kabupaten Malang
Korwil Pendidikan Sumawe Nyambi Jualan Ikan Bakar
Memontum Malang— Kepala kordinator wilayah pendidikan Sumbermanjing wetan Kabupaten Malang membuat usaha tambahan untuk membantu orang lain sesuai arahan Bupati Malang Rendra Kresna. Nanang Kuswantoro, koordinator wilayah Sumbermanjing Wetan menjelaskan, mengawali bisnis rumah ikan bakar ini untuk memberikan pekerjaan dan amal serta berbagi kepada orang lain.
Bisnis ikan bakar ini sudah dua tahun yang lalu. Pertama kali di Gua Cina dengan kondisi seadanya. Pada tahun kedua jualan ikan bakar dicoba dikembangkan dengan menggunakan mobil di pinggir jalan di areal pantai Bajul Mati.
“Alhamdulillah sehari pertama pendapatan sampai 5 jutaan dengan jualan di jembatan bajul mati,” tegasnya.
Dukungan dari keluarga dan istrinya usaha lrumah makan ikan bakar berkembang menjadi lima rumah makan di sekitar jembatan bajul mati ada tiga , satu di Kecamatan Turen Desa Sedayu dan di Pantai Balekambang Bantur.
Latar belakang jualan ikan bakar karena menyesuaikan dan melihat peluang sektor pariwisata Kabupaten Malang yang sangat prospek dikemudian hari. “Saya yakin pariwisata Kabupaten Malang nanti bisa mengalahkan pulau Bali suatu saat ini,” tukasnya.
Bisnis rumah makan ikan bakar ini didukung sang istri dan anak-anaknya. Serta dukungan semua karyawannya dengan kerja penuh semangat. Rumah makan yang dikelolanya per hari di Pantai Balekambang setiap hari Sabtu, menghabiskan satu kuintal ikan.
Pasokan ikan agar tetap berlanjut, pengelola rumah makan mengambil dari nelayan lokal di tempat pelelangan ikan di Dusun Dadaprejo Sumawe. Ini sesuai arahan Bupati Malang agar menggunakan kearifan lokal yang ada di sekitar lingkungan Malang.
Menu yang dijual bervariasi untuk harga Rp 20.000 dengan mendapatkan nasi, tahu tempe bacem. Sambal terong dengan sayur jantung pohon pisang. Tetapi apabila ingin ditambah ikan bakar, harganya bervariasi mulai sate Marlin seharga Rp 10 ribu, sate gurita per tusuk Rp 7500, cumi potong per ekor 15.000 dan masih banyak ikan yang lain.
”Niatan awal jualan saya mempunyai pemikiran memberikan pekerjaan dan ingin membantu orang lain,” pungkas Nanang Kuswantoro. (Met/yan)