Kota Malang
Peneliti Nasional Minati Kampung 3G
Memontum Kota Malang—-Kampung Go Green Glintung (3G) memiliki daya tarik luar biasa, baik dari dalam maupun luar negeri. Mulai sektor pendidikan, lingkungan, pariwisata, dan sektor lainnya oleh berbagai profesi. Salah satunya peneliti yang tertarik pada sistem Bank Air yang ada di kampung tematik ini. Tak hanya sistem secara science, namun juga secara sosio humaniora.
Menanggapi hal ini, Ketua RW 23 Kelurahan Purwantoro, Kota Malang, Ir. Bambang Irianto menyatakan, sejak Kampung 3G dinobatkan sebagai salah satu ikon kampung Pancasila oleh BPIP, banyak peneliti yang tertarik sosio humaniora kampung yang memiliki bentuk cerminan gotong royong seperti dalam Pancasila. “Banyak peneliti yang ingin meneliti kampung 3G, mereka mempelajari histori Kampung 3G mulai awal hingga seperti ini berkat kekompakan, kerukunan dan gotong royong warganya dalam membangun kampung ini,” ungkap pengusaha tempe Ardani ini.
Salah satunya, peneliti William Kwan Hwie Liong mengatakan, ketertarikannya pada Kampung 3G berawal dari penelitiannya pada Kampung Grenpul (Gerendeng Pulo), tepatnya RW 09 Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. “Awalnya Grenpul menjadi wilayah terkumuh di Tangerang, namun tak berselang sekitar 6 bulan malah mendapat juara ketiga. Karena konsistensinya setelah lomba dibandingkan juara 1 dan 2, maka Pemkot Tangerang menjagokan Kampung Grenpul mewakili Pemkot Tangerang untuk maju di wilayah propinsi Banten. Dan akhirnya Grenpul menang juara pertama,” beber William.
Tertarik perubahan masyarakat dan inovasinya, pengusaha batik ini menelitinya hingga didapat jawaban bahwa sang guru berasal dari Kampung 3G. “Ternyata inspirasi Kampung Grenpul itu ada di Kampung 3G. Saya kesini untuk memastikan apakah ada yang sama atau berbeda. Karena secara rentang waktu Kampung 3G sudah bertahun-tahun. Saya sampaikan terima kasih pada pak Bambang yang menginspirasi warga daerah lain, hingga bisa menciptakan solusi bagi setiap permasalahan yang datang,” jelas William.
Didesak apakah kedatangannya ke Kampung 3G hanya untuk meneliti. William pun akhirnya buka suara. “Kebetulan penelitian saya ini juga karena ada permintaan dari beberapa perusahaan yang akan menyalurkan CSR-nya. Hasil ini akan saya laporkan kepada stakeholders. Nanti kelanjutan dan keputusannya bagaimana, kita lihat saja nanti,” ungkap pria yang sempat disebut-sebut sebagai salah satu pemilik saham Kacang Garuda ini.
Berkat kegigihan dan perjuangannya, Ir. Bambang Irianto sebagai penggagas dari Kampung 3G ini akhirnya diapresiasi oleh pemerintah untuk menerima penghargaan Kalpataru Kategori Pembina Lingkungan tahun 2018, yang akan diterimanya dalam pekan ini. (rhd/yan)