Hukum & Kriminal
Perampokan Dinkes Kota Malang, Pelaku Profesional
Memontum Kota Malang – Petugas Polres Malang Kota masih terus melakukan penyelidikan kasus perampokan di kantor Dinkes Kota Malang. Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna SH SIK, saat bertemu Memontum, pada Jumat (9/8/2019) siang, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.
” Kami masih melakukan penyelidikan termasuk memeriksa para saksi. Kami sudah melakukan olah TKP beraama tim inafis,” ujar AKP Komang. Nampaknya pelaku sudah cukup profesional dan berhati-hati dalam melakukan aksinya. Mereka tidak neninggalkan sidik jari dan juga merusak CCTV dan decorder dibawa kabur.
” Kami mengecek data-data para pelaku dan resesivis sebelumnya yang ada kaitannya dengan kasus pembobolan. Pelaku hanya mengambil uang. Mereka tidak mengambil barang elektronik. CCTV dirusak dab tidak ada sidik jari yang tercecer. Terkait sidik jari masih kami dalami,” ujar AKP Komang.
Terkait plat nopol merah, diduga sebagai kamuflase pelaku untuk memperdayai korbannya. ” Kemungkinan hanya digunakan sebagai kamuflase atau untuk menghilangkan jejak. Kami masih melakukan penyelidikan, semoga pelaku segera berhasil ditangkap,” ujar AKP Komang.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi perampokan terjadi di kantor Dinkes Kota Malang Jl Simpang LA Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Kamis (8/8/2019) pukul 01.30, disatroni perampok bersenjata api/pistol). Dalam aksinya itu, para pelaku yang diperkirakan berjumlah 4 orang berhasil melumpuhkan Agus, satpam Dinkes.
Agus sama sekali tidak berdaya dikarenakan salah satu pelaku menodong pistol dan 3 lainnya bersenjatakan parang. Selain dipukuli, Agus juga dilakban dimasukan ke dalam bagasi mobil Ertiga miliknya. Dalam aksinya itu, pelaku juga menyekap Susiati (54) ibu kantin, dan 3 anggota keluarganya. Pelaku berhasil kabur usai mendapatkan uang Rp 3,5 juta diruang koperasi dan ponsel milik Agus.
Menurut keterangan Sarjono, Sekretaris Dinkes, bahwa kejadian itu terjadi pukul.01.30, saat Agus sedang berjaga malam.
” Dari cerita Agus, bahwa pelaku datang menggunakan mobil plat merah L. Pelaku awalnya meminta dibukakan pintu berdalih hendak mengantar mobil dinas. Namun Pak Agus tidak mau membukakan pintu gerbang karena sudah malam,” ujar Sarjono.
Baca : Dinkes Kota Malang Dirampok, Satpam Ditodong Pistol, Kuras Uang Koperasi
Selanjutnya pelaku yang tidak dibukakan pintu gerbang segera pergi. Agus kemudian menuju ke dalam mobilnya untuk bermain ponsel. Tak lama kemudian, Agus mendengar pagar tercongkel hingga dia keluar dari dalam mobilnya. Saat itulah salah satu pelaki menodongnya dengan pistol.
” Satu pelaku menodongnya dengan pistol dan 3 lainnya membawa sajam. Pak Agus sempat dipukuli sebelum dimasukan ke dalam bagasi mobil nya dengan kondisi terikat,” ujar Sarjono.
Baca Juga : Dinkes Kota Malang Dirampok, Pelaku Katakan Incar Uang Negara
Pelaku kemudian mencongkel ruang pintu kepala Dinas, ruang koperasi, ruang P2 dan ruang keuangan. ” Ada 4 pintu yang dicongkel. Pelaku berhasil mencuri uang Rp 3,5 juta di ruang koperasi. Tadi kami sudah melapor ke Polres Malang Kota dan CCTV sudah diamankan petugas. Informasi yang kami dapat, pelaku tidak memakai penutup wajah,” ujar Sarjono.
Susiati, ibu kantin yang sempat disekap pelaku mengatakan bahwa pelaku sempat mengatakan tidak ingin merampok uang miliknya. Para pelaku mengatakan bahwa mereka hanya ingin merampok uang negara. (gie/yan)