Jember

Peringati Hari Keluarga Nasional, Wabup Jember Serahkan Bantuan untuk Keluarga Stunting

Diterbitkan

-

SAPA: Wabup Jember yang juga Ketua TPPS dalam serangkaian pelaksanaan Harganas. (pemkab for memontum)

Memontum Jember – Wakil Bupati Jember, KH MB Firjaun Barlaman, mengatakan bahwa peran serta masyarakat melalui RT/RW sangat penting dalam membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di Kabupaten Jember. Hal itu, disampaikan Wabup saat melakukan penyerahan bantuan secara simbolis kepada keluarga stunting di Kelurahan Mangli dan Balai Desa Jenggawah, Rabu (03/07/2024) tadi.

Dalam kesempatan itu, Gus Firjaun-sapaan Wabup, yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jember, hadir dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-31 tahun 2024. Pelaksanaan sendiri, disertai sosialisasi pencegahan dan penanganan AKI, AKB dan juga stunting, yang diikuti TPPS kecamatan, TPPS kelurahan, TP PKK kecamatan dan kelurahan serta desa, serta RT/RW di Kabupaten Jember.

“RT/RW harus lebih inten memantau warganya. Baik itu soal kemiskinan, terutama soal kesehatan generasi penerus bangsa,” kata Wabup Jember.

Ditambahkannya, bahwa Pemkab Jember telah melengkapi Posyandu dengan berbagai macam peralatan kesehatan untuk memeriksa Balita dan ibu hamil (Bumil). Dikatakannya, RT/RW harus membantu pemerintah untuk berperan aktif mengajak dan bahkan jika perlu menjemput, memantau perkembangan Balita dan Bumil demi tercapainya Indonesia Emas 2045.

Advertisement

Baca juga :

“Harapannya, di tahun 2045 adalah tahun emas. Balita dan Bumil hendaknya didata serta didorong untuk datang ke Posyandu,” harapannya.

Terlebih, lanjutnya, pemerintah sendiri juga telah memperhatikan RT/RW dengan memberikan insentif dan BPJS. “Keikhlasan yang dilakukan akan mendapat imbalan dari Allah SWT. Apalagi, pemerintah sudah memberikan insentif dan BPJS. Maka, persoalannya bukan bisa atau tidak bisa (untuk mengurangi angka stunting). Tetapi mau apa tidak mau saja,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Jember juga melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara simbolis berupa susu, biskuit, telor dan beras untuk Balita dan ibu hamil di Kelurahan Mangli dan Kantor Desa Jenggawah. “Faktor utama terjadinya persoalan stunting dan kekurangan gizi pada ibu hamil, adalah ketidak mampuan mereka untuk mendapatkan makanan bergizi,” jelas Gus Firjaun.

Advertisement

Oleh sebab itu, lanjutnya, pemberian PMT ini adalah bagian dari upaya menekan terjadinya kekurangan gizi pada Balita maupun Bumil. (kom/rio/gie)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas