Perjuangan Generasi Muda Kekinian adalah di Bidang Ekonomi

Memontum Jember – Perlunya tiga sikap perjuangan pada generasi muda dalam bidang ekonomi, Sikap perjuangan ini untuk memperkuat perekonomi bangsa Indonesia, demikian disampaikan Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. Saat Gebyar UKM edisi ke – 3 Indonesia 2018 di Gedung Soetardjo Universitas Jember. Kamis (25/10/2018).

Lanjut Faida, pejuangan memperkuat perekonomian bangsa bagi generasi muda, yaitu beli produk Indonesia, membela Indonesia dan menumbuhkan persaudaraan dengan membeli dan menggunakan hanya produk lokal.

” Mengonsumsi merk tertentu dari produk asing tidak menguntungkan bagi masyarakat lokal, tetapi menguntungkan negara asing.” Ujar Faida. Gebyar UKM yang digelar di Gedung Soetardjo, menurut bupati, termasuk salah satu perjuangan ekonomi, perjuangan memberikan hak asasi manusia, yakni hak untuk berusaha yang menjadi salah satu hak asasi.

“Urusan kewirausahaan bukan hanya urusan ekonomi, tetapi kewirausahaan sejatinya adalah satu dari bagian hak asasi manusia,” ujarnya

Sambung Faida, Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Jember mengambil kebijakan seluruh toko-toko modern yang ada di Jember, secara bertahap, harus menjual kurang lebih 30 persen produk lokal.

Bupati perempuan ini mengungkapkan, Kunci sukses utama dalam berwirausaha, bukanlah modal, Tetapi tujuan yang jelas dan ketangguhan dalam berjuang, seperti peluang, yang harus dicari dan didapatkan.

” Peluang memang harus didapatkan. Jika tidak bisa menjadi yang pertama, jadilah yang berbeda, Contohnya Jember sebagai embarkasi haji dapat menjual produk sendiri, jangan sampai menjual produk Cina dan harus orang Jember,” ungkapnya.

Orang nomer satu di Jember ini mengapresiasi para pelaku UKM Karena semangat mereka, Kabupaten Jember meraih penghargaan Natamukti dari Kementerian Koperasi dan UMKM. “Jangan takut memulai, jangan menunggu menjadi sempurna, mulailah dari sekarang, karena kesempatan tidak datang dua kali. Kesempatan bukan d berikan, tapi kesempatan adalah dicari. Kesempatan didapatkan, bukan dibagi-bagi,” tuturnya (yud/yan)