Kabupaten Malang
Peserta Bimtek Pupuk Organik Berharap Bantuan Permodalan dan Akses Pasar
Memontum Malang— Peserta bimbingan tekhnik dalam pembuatan pupuk organik dari dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten Malang berharap pelatihan ini tidak hanya sebatas bimtek tetapi bantuan permodalan dan dibukanya akses pemasaran harus dibangun agar bimtek bisa bermanfaat .
Nurcahyo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang mengatakan bahwa tujuan acara bimtek pelatihan membuat pupuk organik ini, untuk mensejahterahkan warga dan untuk membantu apabila terjadi kekurangan pasokan pupuk saat musim tanam tiba.
Menurutnya, Disperindag punya gawe bimtek ini untuk memberikan pelatihan dalam memproduksi pupuk organik dan penggunaanya sangat bermanfaat bagi manusia dan bernilai positif terlebih lagi pupuk ini sangat higienis dan bermanfaat bagi manusia.
“Apalagi ini lagi gencar gencarnya penggunaan pupuk yang ramah lingkungan dan sangat baik bagi manusia,” tegasnya .
Keuntungan, pupuk organik lebih terjamin ketersediaan bahan baku atau potensi potensi di masyarakat sangat banyak sekali mulai kotoran ternak dan daun daun itu sangat mendukung sekali.
Harapanya, yang di ambil dari bimtek ini masyarakat tifak ketergantungan pupuk dari pupuk pabrik.
Bimtek ini bisa memberikan kesejahteraan bagi peserta juga mencetak pengusaha pengusaha di tingakat desa yang dengan mandiri membuat pupuk dalam.memenuhi kebutuhan pupuk bagi dirinya sebagai petani.
Peserta bimtek ini dari Desa Wadung kecamatan Pakisaji sejumlah 30 orang yang profesi sehari hari sebagai petani dan buruh memelihara ternak yang sangat tepat dengan kondisi lingkunganya.
“Yang penting peserta semangat dulu agar bisa meningkatkan ekonomi desa,” tukasnya.
Pemateri dalam bimtek pembuatan pupuk organik ini ada Ibu Endah Dosen Universitas Widyagama yang akan memberikan materi kewirausahaan dan materi lain tentang teknik pembuatan pupuk organik dari propinsi.
Ahmad Rifai, warga desa Wadung Kecamatan Pakisaji mengaku menyambut baik dengan pelatihan ini karena bisa menambah wawasan dan pengetahuan agar kesejahteraan buruh tani dan para perawat ternak ini naik kesejahteraanya.
Pihaknya, meminta pelatihan ini tidak sebatas pelatihan tetapi akses permodalan dan Pemasaran juga harus dibantu. Apabila hanya sebatas bimtek kedepan juga tidak akan berdampak secara signifikan baik kesejahteraan ataupun ekonomi.
“Ya.. saya minta akses permodalan dan pasar juga dibantu bukan hanya sebatas bimtek ini aja. Karena setelah kita ikut tidak ada pendampingan tidak bermanfaat sama sekali,” ujarnya. (met/yan)