Politik

Pilbup Malang, Direktur éLSAD: Untuk Menang, PKB Harus Koalisi

Diterbitkan

-

Pilbup Malang, Direktur éLSAD Untuk Menang, PKB Harus Koalisi

Memontum Malang – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang, Dr Umar Usman masih memiliki potensi yang lebih besar untuk mendapat rekom dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dibanding Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Malang, Ali Ahmad, atau yang lebih akrab disapa Gus Ali. Untuk diketahui, hingga kini DPP PKB masih belum mengumumkan secara resmi, siapa yang nantinya akan mendapat rekom untuk diusung menjadi calon bupati (Cabup) dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.

Meskipun begitu, telah ada dua nama yang dikabarkan memiliki potensi paling kuat untuk mendapat rekom dari DPP PKB. Kedua nama tersebut yakni Dr. Umar Usman dan Gus Ali.

“Dari beberapa nama yang beredar, calon PKB mengerucut pada 2 orang, yakni Gus Ali dan dr Umar,” ujar Direktur Lembaga Studi Agama dan Demokrasi atau yang biasa disebut éLSAD, Maulidin, saat dihubungi pada Minggu (15/3/2020).

Menurut Maulidin, ada beberapa beberapa faktor yang menyebabkan hingga kini DPP PKB masih belum juga menentukan siapa yang akan diusung untuk menjadi Cabup dalam Pilkada Kabupaten Malang kali ini. Ia menduga, ada tiga faktor yang menjadi alasan belum turunnya rekom DPP PKB. Yakni Kesiapan logistik calon, elektabilitas calon, tarik-ulur kepentingan internal elit PKB.

Advertisement

“Selain PDI-P, ada PKB sebagai partai yang bisa ngusung sendiri cabup. Artinya, latar pertimbangan PKB berbeda dengan partai lain, berbeda dalam konteks belum turunnya rekom DPP. Sementara ntuk calon PKB, saya menduga ada tiga faktor yg menyebabkan rekom belum turun juga. Yakni kesiapan logistik calon, elektabilitas calon, tarik-ulur kepentingan internal elit PKB,” jelas Maulidin.

Lebih lanjut ia mengatakan, dari dua nama tokoh tersebut, keduanya sama-sama memiliki alasan yang kuat untuk bisa mendapatkan rekom dari DPP PKB. Namun begitu, untuk kondisi politik saat ini, ia tidak menampik jika Dr. Umar memiliki potensi yang lebih besar untuk maju menjadi Cabup dari PKB dalam perebutan kursi N1.

“Dr. Umar sebagai ketua NU, sudah jelas di belakangnya berdiri basis massa besar. Keberhasilan PKB dalam Pileg (Pemilihan Legislatif) kemarin, pastilah tidak terlepas dari kiprah NU. Gus Ali sebagai Ketua DPC PKB dan anggota DPR, yang artinya, dia sudah cukup membuktian memiliki elektabilitas,” imbuhnya.

Ia mengatakan, DPP PKB sudah jelas memiliki pertimbangannya untuk nantinya siapa yang akan mendapat rekom dan selanjutnya diusung menjadi Cabup.

Advertisement

“DPP dalam artian Cak Imin, pasti lebih memilih Dr. Umar, sebab hal itu akan memantapkan relasi tang sudah terjalin baik antara PKB dengan NU selama ini. Tetapi DPP dalam artian Sekjen PKB, tentu berkepentigan agar Gus Ali yang maju Pilbup. Sekalipun dari sisi calon, sebenarnya antara Gus Ali dan Dr. Umar, kalau bisa memilih, dugaan saya, Gus Ali lebih nyaman untuk tidak maju Pilbup Malang,” terang dia.

Namun begitu, ia berpendapat bahwa Dr. umar yang lebih memilik potensi untuk maju Pilbup Malang dibanding Gus Ali.

“Untuk maju Pilbup, sesuai aturan, Gus Ali harus melepas jabatan sebagai anggota DPR. Apa mungkin jabatan yang sudah pasti di tangan akan dilepas demi sesuatu yang belum pasti?,” kata dia.

Sementara itu, menurut dia, PKB juga tetap membutuhkan koalisi dengan partai politik (parpol) lain untuk bisa memenangkan perebutan kursi N1. Meskipun jika dilihat dari jumlah kursi yang dimiliki PKB pada legislatif, telah cukup untuk mengusung pasangan calon (paslon) cabup dan cawabupnya sendiri seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Advertisement

“Kalau hanya pertimbanhan untuk lolos pencalonan, bisa saja PKB meniru PDIP, mengusung sendiri cabup dan cawabup nya. Tetapi kalai ingin menang Pilbup, PKB harus koalisi dengan partai lain, utamanya dengan partai yang memiliki basis massa mirip PDIP. Kalau dalam konteks Malang, pilihannya ada dua yaitu Partai Golkar dan Partai Nasdem,” pungkasnya.(iki/yan)

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas