Kota Malang

Pohon di Kota Malang Rawan Tumbang, Pak Guru jadi Korban

Diterbitkan

-

pohon: Proses evakuasi pohon. (gie)

Memontum Kota Malang—–Akibat hujan deras dan angin kencang, sebuah pohon Sono Kembang berumur 40 tahun di Martadinata, Kota Malang, Senin (21/1/2019) sekitar pukul 13.30, tumbang. Pohon setinggi lebih dari 10 meter tersebut sempat menimpa motor Shogun yang dikendarai seorang guru. Meskipun sempat jatuh, korban tidak mengalami luka. Hanya saja pelg ban depan bengkok akibat tertimpa batang pohon. Selain itu akibat tumbangnya pohon tersebut sempat terjadi kemacetan panjang jalur dari arah selatan.

motor: Motor korban pelg nya rusak. (repro)

motor: Motor korban pelg nya rusak. (repro)

Informasi Memontum, bahwa saat kejadian kondisi hujan dan angin kencang. ” Hujannya gak seberapa deras. Namun anginnya sangat kencang. Tiba -tiba terdengar sauara krak krak dan pohon ini langsung tumbang,” ujar Fajar (24) jukir yang berada tak jauh dari lokasi. Pohon tersebut tumbang menimpa seorang guru yang sedang mengendarai motor Shogun.

“Pak guru pengendara motor tadi sempat jatuh. Untungnya tadi pohon hanya mengenai roda depan hingga pelg bengkok. Korban juga sempat jatuh namun tidak apa-apa. Dia kemudian langsung meninggalkan lokasi setelah dijemput oleh temannya,” ujar Siadi, penjag toko yang berada di sekitar lokasi.

korban: Korban sempat shock. (Repro ist)

korban: Korban sempat shock. (Repro ist)

Akibat pohon tumbang itu, arus dari arah selatan sempat macet cukup panjang. Bahkan banyak pengendara motor yang melintasi trotoar agar bisa melaju ke arah utara. Melihat hal tersebut, warga sekitar segera memotongi bangkai pohon. Bahkan seorang bule juga ikut membantu warga untuk mengevakuasi batang pohon yang menghalangi jalan.

Suyitno, tim 1 mandor potong pohon rawan tumbang dan perawatan Bidang Taman Disperkim Kota Malang, mengatakan bahwa pohon tersebut tumbang katena tak kuat menahan angin kencang yang terjadi. ” Pohon ini umurnya sudah 40 tahun. Diameternya 30 cm dan tinggi sekitar 10 meter. Tadi sempat macet. Saat ini sedang proses evakuasi,” ujar Suyitno. (gie/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas