SEKITAR KITA
Polres Jombang Apel Kebencanaan, Konflik Sosial dan Covid-19
Memontum Jombang – Polres Jombang menggelar kegiatan apel kesiapsiagaan dalam rangka antisipasi bencana alam, konflik sosial dan pengambilan paksa jenasah pasien Covid-19 di Kabupaten Jombang, Kamis (28/12) tadi.
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Polres Jombang, diikuti seluruh anggota dan Polsek di Polres Jombang.
Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, dalam keterangannya bahwa apel ini salah satunya dalam rangka antisipasi kebencanaan. Mengingat, cuaca yang selama beberapa hari terakhir tidak bersahabat. Seperti angin kencang serta banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Jombang.
“Saya selaku pimpinan Polres Jombang, melakukan pengecekan di internal Polri di Polres Jombang. Ini terkait mengantisipasi siaga bencana, pengambilan paksa jenasah covid serta apabila terjadi konflik sosial yang sudah mulai terjadi di kabupaten lain,” kata Kapolres.
Pergeseran pasukan, ujarnya, juga untuk membagi tugas sesuai dengan yang diperintahkan. Setiap Rumah Sakit di Kabupaten Jombang, akan di tempatkan anggota Kepolisian dan kita berikan edukasi kepada keluarga korban Covid-19.
“Kemarin ada dua kejadian perlawanan keluarga korban Covid-19. Kemudian kita berikan edukasi, masukan dan sebagainya dengan sabar. Sehingga, akhirnya mau menerima. Sedangkan untuk menanggulangi bencana, seluruh anggota Polres Jombang, mempunyai kewajiban turun bersama-sama atas nama Polres Jombang,” ungkap Kapolres.
Bagi Polsek, terangnya, diberikan kewenangan apabila terjadi sesuatu seperti pencurian di saat ada bencana, seperti kebanjiran. Silahkan mengambil tindakan, Kapolsek harus cepat melaporkan ke Polres agar bisa langsung di koordinasikan dengan Pemerintah Daerah.
“Terkadang, ada keterbatasan terkait alat berat dan lainnya. Sedangkan yang memiliki adalah Dinas PUPR, sehingga diperlukan koordinasi terkait penyebabnya,” ujar pria dengan dua Melati di pundak itu.
Kadang, tambahnya, masyarakat juga tidak melihat bila ada kejadian banjir dan lain sebagainya. Kalau yang turun manusia, itu sangat berbahaya. Makanya, harus menggunakan alat, jangan sampai terjadi konflik sosial disana karena banjir tidak surut-surut.
Masih menurut Kapolres, sebenarnya perebutan jenasah Covid-19, ada unsur tindak pidananya. Karenanya, nanti di Polres akan melakukan pemasangan papan himbauan, supaya masyarakat bisa lebih mengerti.
“Saya mengharapkan hasil PCR jenasah bisa keluar dengan cepat agar keluarga tidak lama menunggu,” tutur Kapolres.
Baca Juga: Sikapi Curah Hujan Tinggi dan Covid-19, Kades Ngrimbi Jombang Ingatkan Kewaspadaan
Ditambahkan, sampai saat ini belum ada gelar hajatan atau masih sesuai dengan Surat Edaran. Tetapi kita tetap melakukan himbauan kepada Kepala Desa (Kades) terkait situasi Covid-19 di Kabupaten Jombang, yang cukup tinggi.
“Masyarakat bisa paham dan tahu kalau memang menggelar hajatan harus ada batasan,” paprnya. (azl/sit)