Hukum & Kriminal
Polres Situbondo Gagalkan Penyelundupan 2,5 Ton Pupuk Subsidi
![Polres Situbondo Gagalkan Penyelundupan 2,5 Ton Pupuk Subsidi](https://memontum.com/wp-content/uploads/2022/05/Polres-Situbondo-Gagalkan-Penyelundupan-25-Ton-Pupuk-Subsidi.jpg)
Memontum Situbondo – Tim opsnal wilayah timur Polres Situbondo, berhasil menggagalkan penyelundupan pupuk bersubsidi seberat 2,5 ton, Selasa (17/05/2022) tadi. Pupuk tersebut, diduga hendak diselundupkan ke Kabupaten Bondowoso.
Adapun total pupuk tersebut, yakni 1,5 ton pupuk jenis urea dan 1 ton pupuk jenis ZA. Selain itu, tim opsnal juga berhasil mengamankan mobil pikup Nopol P 9577 EB, yang digunakan untuk mengangkut pupuk bersubsidi tersebut. Petugas kemudian mengamankan barang-bukti dan juga sopir pikup berinisial MY (38) dan dua orang kuli angkut berinisial IF (20) dan RH (26), ketiga berasal dari Kabupaten Bondowoso.
Diperoleh keterangan, mobil pikup Grand Max yang dikemudikan MY, mengangkut pupuk bersubsidi dari Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, yang diduga hendak diselundupkan ke Kabupaten Bondowoso. Saat dihadang di Jalan Raya Desa/Kecamatan Kapongan, Situbondo, sopir sempat mengaku mengangkut beras.
Baca juga :
- Laporan Pemeriksaan BPK, Pj Wali Kota Wahyu Harap Pengelolaan Keuangan Kian Akuntabel dan Sistematis
- Batu Andesit Kayutangan Heritage Rusak, DPUPRPKP Malang Sebut Beban Kendaraan dan Macet Jadi Sebab
- Respon Pengunduran Diri Pj Bupati Sugiat, DPRD Jombang Siapkan Rapat Pimpinan dan Fraksi
- Jalan Bergelombang Milik Provinsi Jadi Keluhan, DPUPRPKP Kota Malang Back Up Pengawasan
- Pastikan Keakuratan Data Disabilitas, Dispendukcapil Malang Jemput Bola dan Sosialisasi
“Awalnya sopir berinisial MY mengaku mengangkut beras, namun setelah dicek ternyata mengangkut 2,5 ton pupuk bersubsidi. Pada saat itulah, sopir dan dua kuli angkut berikut barang buktinya langsung dibawa ke Mapolres,” ujar pimpinan tim opsnal, Aiptu Hudoyo, Selasa (17/05/2022) tadi.
Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Dhedi Ardi, membenarkan bahwa tim opsnal berhasil menggagalkan pengiriman pupuk bersubsidi seberat 2,5 ton, jenis urea dan ZA. “Untuk proses penyelidikan, sopir dan dua kuli angkut pikup terebut, masih dalam pemeriksaan penyidik,” ungkap AKP Dhedi Ardi. (her/gie)