SEKITAR KITA
Polres Situbondo Kirim Bantuan Sembako Untuk Korban Bencana di NTT
Memontum Situbondo – Peduli kemanusiaan dampak bencana alam, Polres Situbondo mengirimkan bantuan sembako untuk membantu korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda di beberapa wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (06/04) malam.
Pengepakan bantuan sembako sebanyak 200 paket dipimpin langsung oleh Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai SH SIK, M PICT M ISS, bersama Wakapolres Kompol Pujiarto SH, dan Pejabat Utama Polres. Dan untuk isi setiap paketnya berisikan sembako diantaranya pop mie instan, biskuit, bubur instan, susu instan, beras, teh, kopi dan gula pasir murni.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai SH SIK M PICT M ISS mengatakan, Polres Situbondo mengirimkan bantuan untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di NTT sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya anggota Polres Situbondo dan Polsek jajaran terhadap para korban bencana.
“Logistik bantuan sebanyak 200 paket dikirimkan ke NTT bersama-sama dengan Polres jajaran lainnya, untuk Polres Situbondo dikumpulkan di Polresta Banyuwangi baru kemudian dikirimkan langsung ke lokasi bencana, “ jelasnya.
Selain itu, Kapolres berharap bantuan yang diberikan bisa sedikit meringankan beban atau kesusahan para korban terdampak bencana yang terjadi di wilayah NTT.
Sambung perwira Polisi yang murah senyum itu, selain mengirimkan bantuan. Kami dari keluarga besar Polres Situbondo juga mendoakan semua korban bencana diberikan ketabahan, kesabaran dan kesehatan dalam menghadapi cobaan dari Tuhan YME.
“Bencana ini merupakan cobaan dari sang pencipta. Kami mendoakan agar warga yang terdampak bencana diberi kekuatan untuk dapat melalui masa-masa sulit pada saat ini,” katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu (04/04) menyebabkan empat kecamatan yaitu Kecamatan Kambera, Pandawai, Karera dan Wulawujelu dilanda banjir akibat meluapnya sungai di wilayah tersebut.
Sementara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam release nya, bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di NTT mencapai 68 orang di sejumlah kabupaten. Sementara untuk 70 orang kabarnya masih dinyatakan hilang. (mam/ed2)