Lumajang

Pordasi Lumajang Tegaskan Pengamanan Arena Pacuan Kuda Wotgalih Sudah Sesuai

Diterbitkan

-

Pordasi Lumajang Tegaskan Pengamanan Arena Pacuan Kuda Wotgalih Sudah Sesuai

Akibat penghentian di hari semi final atau hari terakhir setelah insiden meninggalnya Maghda Agil Benzema (7) yang saat itu menjadi korban kuda peserta yang keluar dari arena saat perlombaan berlangsung, sejumlah peserta yang tidak bisa melanjutkan lomba pacuan tersebut akhirnya menuntut pihak Pordasi untuk menjadi para pemenang dikarenakan para peserta sudah memasuki semi final.

“Melalui negosiasi akhirnya para peserta terpaksa kami ganti seluruh kerugiannya” ungkapnya.

Menurut H. Siswanto, Lomba Pacuan kuda ini adalah bentuk inisiatifnya agar bisa mendongkrak wisata alam pantai selatan Desa Wotgalih kabupaten Lumajang dengan menghadirkan peserta dari jawa dan bali.

” Para Penonton kami gratiskan, harapan kami acara pacuan kuda ini bisa mendongkrak wisata yang ada didesa Wotgalih” ujar H Siswanto.

Advertisement

Disisilain, Konsultan Hukum Pordasi Lumajang Abdul Syukur SH., mengatakan terkait tuntutan hukum dari pihak orang tua korban, pihaknya mengatakan tidak ada persiapan atau antisipasi yang berlebihan untuk melawan tuntutan tersebut, karena alasannya masih belum ada panggilan dari pihak yang berwajib.

“Kita lihat dulu, siapa yang dilaporkan, lagi pula kami juga belum mendapat pemanggilan secara resmi dari pihak yang berwajib” pungkasnya. (adi/yan)

 

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas