Pemerintahan
Predikat Zona Hijau Kabupaten Pasuruan Runtuh, 10 Orang Positif Corona
Memontum Pasuruan – Runtuh sudah predikat sebagai wilayah zona hijau yang di sandang Kabupaten Pasuruan dalam beberapa minggu. Setelah pada 2 hari belakangan, pihak Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid -19 atau Satgas Corona Pemkab Pasuruan merilis 10 orang telah terjangkit virus corona dan telah dilakukan isolasi terhadapnya.
Jumlah pasien yang dirawat di RSUD Bangil dan dinyatakan Positif Covid-19 hingga Minggu (12/4) sore, tetap berjumlah 10 orang. Sedangkan jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) meningkat dari 23 orang menjadi 25 orang. Begitu juga dengan jumlah ODP (orang dalam pemantauan) yang naik sebanyak 8 orang dari 78 pasien menjadi 86 pasien.
Seperti yang dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya,” dari 10 pasien positif Covid-19, sembilan pasien masih diisolasi di RSUD Bangil dan dalam kondisi stabil. Sedangkan 1 orang perempuan yang merupakan warga Ibukota Jakarta yang pulang paksa, masih dicari hingga kini.
“Alhamdulillah, 9 pasien yang positif Covid-19 saat ini masih dirawat di RSUD Bangil dan dalam kondisi stabil. Mudah-mudahan segera sembuh dan bisa Kembali ke keluarganya. Sedangkan 1 perempuan warga Jakarta masih kita telusuri,” kata Anang, saat memimpin Konferensi Pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Minggu (12/04) sore.
Sedangkan untuk jumlah PDP dan OPD yang terus bertambah adalah dari hasil tracing dan tracking para petugas Dinas Kesehatan hingga di tingkatan Puskesmas dan Posyandu, terhadap keluarga maupun orang-orang yang berkomunikasi dengan pasien positif Covid-19.
Langkah tersebut menurut Anang sangat penting dilakukan, semata-mata untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan.
“Kita terus lakukan tracing dan tracking terhadap keluarga dan orang-orang yang mempunyai Riwayat perjalanan maupun berkomunikasi dengan pasien yang sudah dinyatakan Positif Covid-19,” terangnya.
Lebih lanjut Anang menjelaskan bahwa khusus untuk 25 PDP, terdiri dari 12 orang negatif swab test dan pulang dari RSUD Bangil, kemudian 6 orang masih dirawat di RSUD Bangil, 3 orang negatif swab test dan pulang dari RSSA Malang, 2 orang negatif rapid test dan sekarang menjalani Isolasi Mandiri, serta 2 orang meninggal dunia (1 orang negatif swab test dan 1 orang negatif rapid test). Terhadap jumlah PDP itu, terus diawasi dan dirawat oleh para petugas medis di RSUD Bangil.
“Para petugas medis terus melakukan pengobatan dan pemantauan terhadap kondisi Kesehatan para pasien. Baik yang positif Covid-19 maupun yang PDP,” singkatnya.
Sementara itu, Anang juga tak henti-hentinya meminta seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan untuk tetap tenang, tidak panik, tapi waspada. Yakni dengan senantiasa menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) meliputi mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin, makan makanan sehat dan bergizi, olahraga, minum air putih 8 gelas sehari, dan istirahat yang cukup.
Tak hanya itu saja, Anang juga meminta masyarakat untuk melaksanakan social and physical distancing (jaga jarak dan menghindari keramaian), memakai masker ketika berada di luar rumah serta selalu berada di rumah (stay at home) kecuali untuk keperluan yang bersifat mendesak, seperti kebutuhan pangan dan obat-obatan.
“Saya ajak seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan untuk tidak panik, tapi kita harus selalu waspada. Karena Corona ini virus yang tak terlihat tapi pergerakannya sangat cepat dan bisa menyebar ke mana-mana. Untuk itu, saya minta semuanya untuk tetap berada di rumah demi dapat memutus rantai penyebaran Virus Corona ini. Kita jaga pola dan gaya hidup kita dengan menjaga kebersihan dan kesehatan. Jaga jarak minimal 1 meter, hindari keramaian, dan pakai masker kemana-mana, apalagi sampai mudik atau pulang kampung,” tegasnya.
Sampai sejauh ini, Pemkab Pasuruan bersama TNI POLRI terus melakukan berbagai macam Langkah. Termasuk penyemprotan terhadap 1553 titik se-Kabupaten Pasuruan. Utamanya di wilayah-wilayah berstatus Zona Merah (wilayah yang terdapat pasien positif Covid-19) dan Zona Kuning (wilayah yang terdapat pasien dalam pemantauan. (hen/oso)