Pemerintahan
Proyek Strategis Molor, Komisi 3 DPRD Lakukan Sidak
Memontum Pasuruan – Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, Pemkab Pasuruan rencananya akan membangun optic tandon pipa jaringan air bersih di tiga Kecamatan, yakni di Kecamatan Rembang, Beji, dan Gempol. Anggaran pembangunan pipa jaringan air bersih tersebut dari DAK pusat dengan nilai yang cukup fantastis yakni di optic Kecamatan Rembang Rp 18 miliar, optic Kecamatan Beji Rp 7 miliar, dan optic Gempol Rp 7 miliar .
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Ir Hari Aprianto mengatakan bahwa pembangunan jaringan air bersih akan direalisasikan pada tahun 2020. Program tersebut salah satunya untuk mendukung penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat yang belum tersedia air bersih.
“Di tahun sebelumnya,di Kabupaten Pasuruan sudah bangunan tandon /optic air berkapasitas besar sudah di bangun oleh kementrian PU PERA, untuk tahun ini di lanjutkan pembangunan jaringan pipa distribusi ke masyarakat,” jelasnya.
Hari mencontohkan, dari perhitungan tehnis , untuk optic Gempol dan optic Beji diperkirakan mampu memberikan pelayanan air bersih bagi 6 ribu KK lebih, karena pasokan air baku kepada masyarakat bersumber dari mata air umbulan. “Jika program pembangunan ini selesai maka pengelolaan akan di lakukan tangani oleh PDAM Kabupaten,“ jelasnya.
Pihak dinas menargetkan,untuk pelaksanaan pembangunan dilaksanakan pada Mei 2020 nanti, saat ini pihaknya masih mempersiapkan dokumen lelang 3 proyek tersebut d BLUP. Untuk paket konsultan pengawasan SPAM off Take di tiga kecamatan sudah di luncurkan sepekan lalu yakni SPAM Off Take Beji Rp 248,9 jt, SPAM Off Take gempol Rp 248,9 jt dan SPAM Off Take Rembang Rp 397,6 jt
Proyek dengan anggaran cukup fantastis tersebut, Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan mulai gencar melakukan sidak ke beberapa proyek strategis. Sidak tersebut sebagai wujud implementasi fungsi parlemen dalam pengawasan.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, H. Syaifulloh Damanhuri mengatakan, sidak yang dilakukan kali ini untuk mengetahui sejauh mana capaian pengerjaan proyek-proyek strategis nasional di wilayah Kabupaten Pasuruan. “Sebagai wakil rakyat, kita harus memantau perkerjaan tersebut, bagaimanakah secedul progresnya, apakah sudah sesuai,” tegas Syaifullah. (bw/arf)