Banyuwangi
Puncak Harjaba, Anas Dihadiahi Batik oleh Penyandang Disabilitas
Batik tersebut dibuat oleh empat siswa SMALB ABCD PGRI 2 Jajag. Mereka antara lain adalah Muhammad Iqbal, Ardiyanti Risma, Brian, dan Bisma Yoga.
“Mereka menggarapnya di saat jam sekolah. Kurang lebih satu minggu, proses pembuatannya,” ujar pembina batik Ertiyana Tri Palupi.
Selain para pembatik, pada peringatan Harjaba tersebut juga ditunjukkan beberapa penyandang disabilitas berprestasi lainnya. Dirangkum dalam sebuah video pendek, mereka menunjukkan karya dan prestasinya.
Ada Dedi Mizwar, penyandang tuna netra yang berkali-kali juara story telling nasional. Ada pula Erlina Fatmawati yang menjadi penari meski memiliki keterbatasan pada pendengarannya.
Anas mengatakan, Pemkab Banyuwangi terus berupaya memberi ruang yang luas bagi penyandang disabilitas, terutama dalam hal pendidikan.
“Kita telah membuka 217 sekolah inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Juga menyediakan anggaran pendidikan untuk anak-anak penyandang disabilitas,” pungkas Anas.