Bondowoso
Putihkan Alun-alun, Ribuan Warga Bondowoso Deklarasi Tolak Kerusuhan
Memontum Bondowoso – Sekitar 3 ribu warga Bondowoso berkumpul di Alun-alun Raden Bagus Asra (RBA) Ki Ronggo, Minggu pagi (16/6/2019). Mereka mendeklarasikan diri menolak kerusuhan menjelang putusan MK yang dikemas dalam jalan-jalan sehat (JJS) dan senam bersama.
Ribuan warga itu berasal dari berbagai elemen masyarakat. Diantaranya, kalangan eksekutif, legislatif, tokoh masyarakat (tomas), dan tokoh agama (toga), dan masyarakat umum. Mereka kompak mengenakan kaos putih bertuliskan tagline #Tolak Kerusuhan dan berikrar serta membubuhkan tanda tangan menolak kekerasan.
Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat didampingi pejabat Forkopimda mengatakan, deklarasi ini dalam rangka membangun tatanan nilai, norma, dan etika dalam pelaksanaan kehidupan berdemokrasi. “Yang semuanya mengikat untuk diwujudkan pasca perhelatan Pemilu 2019 serentak April kemarin. Masyarakat boleh berbeda. Tapi, harus diingat, tujuan kita sama. Yaitu menginginkan bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi kedepannya. Mari kita jalin persaudaraan,” katanya.
Orang nomor dua Pemkab Bondowoso itu juga mengajak masyarakat Bondowoso tidak terpengaruh informasi atau ajakan memprovokasi yang memecah belah persatuan dan kesatuan. “Mari bersama-sama kita menjaga ketertiban, keamanan, dan saling bersilaturahmi. Sehingga Bondowoso selalu dalam keadaan aman dan damai,” ajaknya.
Kapolres AKBP Ferbriansyah menjelaskan, kegiatan deklarasi menolak kerusuhan ini bertujuan menjaga Kabupaten Bondowoso. Karena itu, dia meminta masyarakat tidak melakukan kerusuhan dan menjaga Bondowoso agar bersatu dan Indonesia tetap bersatu. ”Untuk itu, saya meminta masyarakat Bondowoso tidak terpancing dengan informasi hoaks dan provokasi. Mari kita jaga Bondowoso tetap aman dan damai,” jelasnya. (ido/yan)