Hukum & Kriminal
Putus Cinta, Guru Privat Gantung Diri
MEMONTUM KOTA BATU – Penemuan mayat Seorang perempuan berusia 29 tahun bernama Sri Kurniawati dengan posisi gantung diri di rumah kontrakannya, membuat gempar warga sekitar, Rabu (23/10/2019). Sri tinggal di rumah kontrakan di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Kapolres Batu AKBP Harviadi Agung Prathama menjelaskan dugaan sementara Sri melakukan gantung diri. Sri merupakan warga Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Sri membuka usaha laundri dan les privat.
“Ada selendang biru motif batik. Saat ditemukan, korban posisi menghadap ke tembok dan posisi sudah agak berlutut. Kemudian langsung kami evakuasi,” ujarnya, Kamis (24/10/2019).
Hasil dari olah TKP, seperti dijelaskan Harvi, awalnya tetangga korban mencurigai kondisi rumah Sri yang masih gelap saat malam hari. Tetangganya menyuruh anaknya melihat apa yang terjadi.
“Kemudian diketahui bahwa korban dalam posisi gantung diri,” ujar Harvi.
Warga mendobrak pintu rumah Sri dari luar. Pasalnya, pintu terkunci selot dari dalam. Harvi juga menjelaskan kalau Sri sempat cekcok dengan pacarnya sebelum kejadian.
Kata Harvi, kedua pasangan itu sempat putus selama tiga bulan terakhir. Pertemuan Sri dan pacarnya diduga untuk menyelesaikan persoalan asmara mereka secara langsung, tatap muka.
“Pukul 11 pagi, ada pacarnya datang. Kemudian mereka cekcok. Pacarnya pulang, dan korban curhat ke tetangga,” urainya.
Tetangganya juga sempat mengantarkan makanan ke rumah Sri. Saat menjelang malam, Sri sudah tidak keluar rumah lagi hingga diketahui meninggal.
“Ada sejumlah bekas lebam meninggal karena diduga sudah lama kejadiannya. Dugaan sementara memang bunuh diri. Kami tunggu hasil visum untuk kepastiannya,” papar Harvi.
Polisi sudah memeriksa pacarnya Sri di Polsek Junrejo. Tidak ditemukan adanya bekas luka atau kekerasan pada jenazah Sri. Jenazah saat ini berada di RS Saiful Anwar Kota Malang.
Sementara itu, tetangga korban saat dikonfirmasi enggan memberikan penjelasan. Narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya hanya mengakui kalau peristiwa betul-betul terjadi.
“Kami tidak berani memberi keterangan atau opini. Kami tidak mau. Ke Polisi saja, semalam ada polisi yang datang,” ujar seseorang yang ada di lokasi.
Polres Batu telah berkoordinasi dengan Polres Sambas untuk mendapatkan informasi keluarga korban. (bir/yan)