Blitar
Ratusan Kios di Pasar Kesamben Blitar Rata dengan Tanah Akibat Terbakar
Memontum Blitar – Pasar tradisonal Kesamben Blitar, rata dengan tanah akibat ludes terbakar, Minggu (27/11/2022) malam. Kali pertama peristiwa kebakaran, dilaporkan sekitar pukul 20.00 WIB.
Api yang tiba-tiba sudah membesar itu, terus menjalar ke bagian tengah pasar. Kobaran api, pun dengan cepat merembet karena mayoritas lapak pedagang posisinya cukup rapat dan terbuat dari kayu.
Baca Juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Kasi Penanggulangan Dan Investigasi Damkar Kabupaten Blitar, Tedi Prasojo, mengatakan bahwa ada sebanyak 11 mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan dibantu water Canon dari kepolisian, mobil BPBD hingga mobil PDAM, dikerahkan untuk memadamkan api. Dari 11 mobil Damkar tersebut, 2 unit dari Kabupaten Blitar, 3 unit dari Kota Blitar, 1 dari Kabupaten Malang, 1 unit dari Kabupaten Kediri, 2 dari Kota Kediri dan 2 unit dari Kabupaten Tulungagung.
“Petugas harus berjibaku dengan api selama kurang lebih 5 jam. Pasalnya, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 01.00 WIB,” kata Tedi Prasojo, Senin (28/11/2022) tadi.
Akibat kebakaran tersebut, sedikitnya ada sebanyak 260 unit lapak ludes, 49 unit kios permanen dan 50 lapak swadaya rata dengan tanah. Penyebab pasti kebaran, masih dalam penanganan petugas kepolisian. Dugaan sementara, api berasal dari konsleting listrik. (jar/sit)