Berita
Ratusan Pedagang dan Pengunjung Pasar Larangan Berobat Gratis di Pos Kesehatan BHS
Memontum Sidoarjo – Ratusan pengunjung dan pedagang Pasar Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo rela mengantre mengikuti pengobatan gratis yang disediakan tim Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS), Minggu (2/2/2020). Mereka rela mengantre untuk berobat gratis di Posko Kesehatan BHS itu, untuk memeriksakan sejumlah penyakit yang diderita.
Diantaranya, pengobatan kadar gula darah, kolestrol, asam urat, batuk, pilek dan sejumlah penyakit lainnya. Karena gratis akhirnya para pedagang dan pengunjung memenuhi tenda Posko Kesehatan itu.
“Pengobatan gratis ini untuk umum. Terutama untuk pengobatan penyakit yang biasa menderita masyarakat secara umum. Pelayanan pengobatan seperti ini nilai sangat penting. Karena setiap hari banyak masyarakat beraktivitas mulai pedagang, pelanggan dan lainnya. Tentu setiap waktu ada yang mengeluhkan rasa sakit yang dideritanya itu,” terang Bacabup Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono, Minggu (2/2/2020).
Bagi mantan anggota Fraksi Gerindra DPR RI periode 2014-2019 ini, kedepan pihaknya jika mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk memimpin Sidoarjo, bakal merealisasikan posko pelayanan kesehatan di setiap pasar tradiasional yang harus ada di Sidoarjo.
“Seperti di Pasar Larangan yang tercatat sebagai pasar terbesar se Sidoarjo ini, hingga kini tidak ada pelayanan kesehatan. Kami sangat menyayangkan itu. Tapi, kalau saya terpilih program pembangunan pos pelayanan kesehatan yang standar akan saya realisasikan di semua pasar yang ada,” paparnya.
Sementara itu, bagi Bacabup yang akrab dipanggil BHS itu, pelayanan kesehatan dinilai penting. Alasannya, karena di pasar dipastikan banyak berkumpul orang dari berbagai kalangan. Apalagi di pasar terdapat sampah-sampah yang ditampung di area pasar.
“Tumpukan samlah itu, kadang bisa menimbulkan adanya penyakit jika tak tertangani secara baik,” tegasnya.
Karena itu, lanjut BHS, pihaknya bakal
mencipatakan pasar yang bersih, makanan dan minuman yang dijual higienis serta didukung pedagang serta pelanggan yang sehat.
“Upaya itu, tentunya akan membawa kebaikan bagi semua kalangan sekaligus mengubah citra pasar tradisional dari yang kumuh menjadi bersih dan higienis,” tandasnya. Wan/yan