Ratusan PKL Luruk Kejaksaan Gresik, Tuntut 3 Rekannya Dibebaskan

Memontum Gresik — Ratusan Massa dari pedagang kaki lima (PKL) Alun Alun Gresik mendatangi Kejaksaan Negeri Gresik menuntut agar 3 rekannya dibebaskan. Dengan membawa Keranda Mini, tiga Jelangkung bertuliskan Save Alun Alun, dan beberapa dupa lengkap dengan bunga tujuh Rupa, Massa melakukan aksi treatikal di depan kantor Kejaksaan Negeri Gresik di Jl Raya permata, perumahan Bunder, Gresik. Rabu (6/12/2017).

Setelah melakukan aksi treatikal Massa silih berganti melakukan orasi.

“Tuntutan kita saat ini tetap sama yaitu save Alun Alun, kemudian Save PKL Alun Alun, kemudian juga bebasan 3 Aktivis yang dikriminalisasi Dan kami minta di bebaskan,” ujar Budi, Salah satu koordinator aksi dari PMII.

Budi menambahkan bahwa tujuannya berdemo di Kejaksaan lantaran ketiga kawannya kasusnya sudah dilimpahkan.

“Kami berdemo di sini lantaran kasusnya sudah di limpahkan. Apabila tidak dibebaskan, kita bersama teman-teman akan tetap disini. Dan membangun tenda perlawanan,” tambahnya.

Sementara itu Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Gresik, Reza Prasetyo membenarkan bahwa berkas ketiga aktivis itu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan hari ini.

“Berkas mereka sudah dilimpahkan ke Kejaksaan hari ini lengkap dengan barang bukti ” kata Reza Prasetyo.

Reza mengatakan bahwa lantaran pasal yang disangkakan berbeda, maka ketiga aktivis ini diperiksa secara terpisah.

“Status ketiga aktivis yang ditahan sekarang menjadi tahanan kota sampai 20 hari kedepan. Dan dijamin oleh kuasa hukumnya,” tambahnya.

Diketahui ketiga aktivis ini harus berurusan dengan pihak berwajib, lantaran melakukan aksi demo di Pemkab Gresik yang berujung dengan perusakan robohnya gerbang pintu masuk Pemkab Gresik. Akibatnya beberapa anggota Pol PP yang mengamankan aksi demo terluka parah. (gbr/yan)