Pemerintahan
Ratusan Warga Terdampak Bendungan Bagong Trenggalek Dapat Bantuan KIS
Memontum Trenggalek – Sebanyak 478 warga terdampak pembangunan Bendungan Bagong menerima bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Trenggalek kepada masing 10 perwakilan warga di 2 Desa yaitu Sengon dan Sumurup Kecamatan Bendungan.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan bahwa bantuan KIS tersebut antara lain untuk memenuhi salah satu poin yang disepakati dalam pembangunan Bendungan Bagong.
“Ini merupakan salah satu poin yang sudah disepakati bersama. Mengingat dampak pembangunan Bendungan Bagong ini cukup besar,” ungkap M Nur Arifin saat dikonfirmasi, Kamis (30/04/2020) siang.
Dikatakanbya, meski mendapat bantuan KIS, ia berharap kartu tersebut tidak digunakan. Artinya, masyarakat Trenggalek khususnya yang terdampak pembangunan Bendungan Bagong akan selalu sehat.
“Jadi sekali lagi, kita ingin program strategis Pak Jokowi ini bisa berjalan dengan lancar, dan nilai penting dari bendungan ini untuk sumber air baku dan juga menanggulangi banjir, maka ada beberapa diskusi antara kami, Pemerintah dengan warga terdampak,” imbuhnya.
Salah satu bentuk kesiapan warga dalam mendukung pembangunan ini, Pemerintah diharapkan bisa memperhatikan beberapa aspek.
“Jika nanti sawah-sawah mereka harus mulai terbangun bendungan, ada pendapatan yang hilang, ketika ada sanak saudara yang sakit maka mereka akan kebingungan, maka salah satu yang mereka minta adalah adanya BPJS ini,” kata M Nur Arifin.
Sementara itu disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Trenggalek, dr. Ratna Sulistyowati, ada sebanyak 790 lebih warga terdampak yang mengajukan bantuan KIS tersebut.
“Untuk jumlah bantuan KIS yang diajukan ada sekitar 790. Akan tetapi jumlah tersebut masih dipilah-pilah. ada yang sudah punya KIS PBI (Penerima Bantuan Iuran) maupun dari pemberi kerja, sehingga totalnya tinggal 478 orang yang mulai kita distribusikan pada hari ini,” jelas Ratna. (mil/oso)