Kota Malang

Reog Brawijaya Kembali Raih Juara Umum di Festival Nasional Ponorogo XXV 2018

Diterbitkan

-

Tim Reyog Ponorogo. (ist)

Memontum Kota Malang—Lagi-lagi, Reog Brawijaya kembali mengukir prestasi pada ajang nasional. Tim penari yang beranggotakan 55 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) ini menyabet penghargaan juara umum dalam Festival Nasional Reyog Ponorogo XXV 2018. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo ini kembali digelar dengan nama Grebeg Suro 2018 berisi penampilan seni dan tradisi guna perwujudan pesta rakyat, di Panggung Utama Alun-Alun Ponorogo, (6-10/9/2018).

“Kami sangat bersyukur pada prestasi tim. Kami sudah mempersiapkan jauh hari sebelumnya. Kami juga rutin melakukan latihan serta persiapan untuk Kompetisi Nasional Reyog Ponorogo XXV 2018 ini. Sekitar bulan Januari kami sudah mulai berproses,” jelas Ketua Reyog Brawijaya, Afwan Hajar Rosyid Permana.

Dr. ENG. Denny Widhiyanuriyawan (pembina), Afwan Hajar Rosyid Permana (ketua), dan M. Bayu Aji (pelatih). (ist)

Dr. ENG. Denny Widhiyanuriyawan (pembina), Afwan Hajar Rosyid Permana (ketua), dan M. Bayu Aji (pelatih). (ist)

Tahun sebelumnya, tim Reyog Brawijaya menjuarai kompetisi yang sama dengan menyabet posisi pertama. Sementara pada Festival Nasional Reyog Ponorogo XXV 2018, kerja keras tim terbayar dengan memborong penghargaan, diantaranya Penyaji Terbaik Ranking 1, Penata Musik Terbaik, dan Penata Tari Terbaik. Sehingga raihan-raihan tersebut kembali menjadikan mereka juara umum.

Pasalnya, untuk meraih penghargaan tersebut, tim Reyog Brawijaya mengemas penampilan mereka dengan menginovasikan alur garap, komposisi pola lantai, musik dan kombinasi gerak. Selain penari, Reyog Brawijaya juga membawa tim produksi beranggotakan 25 mahasiswa. Selain tim, Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS selaku Wakil Rektor 3, para Wakil Dekan Fakultas di UB, Pembina Reyog Brawijaya Dr. ENG. Denny Widhiyanuriyawan, dan Pelatih M. Bayu Aji, turut mensupport dengan mendampingi mereka.

Festival Nasional Reyog Ponorogo XXV 2018 sendiri diikuti oleh peserta dari jenjang SMA/SMK hingga umum. “Saya pribadi berharap Reyog Brawijaya tetap kompak, semangat, bersatu untuk almamater, dan menjadi suatu pengembang serta pelestari budaya di tingkat internasional. Harapannya, Reyog Brawijaya dapat berkancah pada laga internasional,” tandas Afwan. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas