Jombang
Resmikan Klinik Pertanian Gempita, Bupati Jombang minta Dioptimalkan dan Mampu Meningkatkan Kualitas Hasil Pertanian
Memontum Jombang – Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab didampingi Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, melakukan peresmian Klinik Pertanian ‘Gempita’ atau Gerakan Petani Meningkatkan Produksi dengan Budidaya Tabam Sehat, sekaligus melakukan peninjauan turun tanam 2021/2022, Kamis (16/12/2021). Turut hadir dalam kesempatan peresmian di Kantor BPP Desa Karanglo, Kecamatan Mojowarno, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jombang, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Dandim, Kapolres dan satuan Radar, Kepala Bank Jatim Jombang, Kepala OPD, Perwakilan UNWAHA, Perwakilan UNIPDU, Perwakilan UNDAR, Perwakilan STIE PGRI Dewantara, Camat Mojowarno, Forkopimcam, Kepala Desa se-Kecamatan Mojowarno serta tokoh masyarakat.
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, dalam sambutannya menyampaikan agar seiring telah dilaunchingnya klinik pertanian, maka bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Jombang. Apalagi, tadi juga sudah melihat bersama proses tanam dengan menggunakan alat modern.
“Kedepannya, semoga Jombang bisa mendapat alat yang lebih canggih lagi. Hal ini, tentunya akan semakin meningkatkan kualitas hasil pertanian, efisiensi kerja serta menarik minat generasi muda milenial di Jombang, yang mayoritas tidak mau menggeluti bidang pertanian,” ujarnya.
Kabupaten Jombang, tambah bupati, selalu memfasilitasi, seperti salah satunya melalui klinik pertanian. Sehingga, semua bisa konsultasi serta bisa teratasi semua masalah pertanian, perikanan maupun peternakan.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
“Ini merupakan suatu kebahagiaan bagi masyarakat Kabupaten Jombang, karena Jombang merupakan termasuk salah satu lumbung pangan terbesar yang menyangga Jawa Timur,” tuturnya.
Kabupaten Jombang, ujarnya, merupakan daerah santri, dengan jumlah pesantren di Kabupaten Jombang kurang lebih sebanyak 155 pesantren dan dengan jumlah santri kurang lebih sebanyak 45 ribu santri.
“Kedepannya, saya berharap kebutuhan pondok bisa langsung di pasok dari petani. Sehingga, bisa mendongkrak pemulihan ekonomi di Kabupaten Jombang. Ayo kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan kerja sama serta gotong royong Gapoktan untuk memajukan perekonomian dalam bidang pertanian, perikanan serta peternakan,” paparnya.
Mudah-mudahan, tambahnya, apa yang sudah diberikan Pemerintah Kabupaten Jombang, bisa merubah pola pikir dengan adanya klinik pertanian. Termasuk, bisa menerima adanya perubahan bercocok tanam dengan ilmu yang lebih canggih. Sehingga, hasilnya akan berlipat ganda. “Ini merupakan wujud kepedulian dari Pemerintah Kabupaten Jombang,” tegasnya. (azl/sit)