Kabupaten Malang
Ribuan Aremania dan Masyarakat Padati Halaman Stadion Kanjuruhan untuk Ikuti Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan
Memontum Malang – Hampir sepekan pasca tragedi Kanjuruhan yang meregut 131 nyawa dan ratusan lainnya luka-luka, masih menyisakan duka mendalam. Seperti yang terlihat pada Jumat (07/10/2022) malam, ribuan masyarakat memadati halaman luar Stadion Kanjuruhan, untuk menghadiri Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan 2022.
Hadir dalam doa bersama malam ini, Bupati Malang, HM Sanusi, Tokoh Ulama, Aremania dan Aremanita dan juga jajaran manajemen hingga pemain Arema FC. Mereka berkumpul bersama untuk mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan.
Pemimpin Doa Bersama, Habib Muhammad Bin Anis, mengatakan bahwa atas tragedi ini, Indonesia berduka. “Inalillahi wainailaihi rojiun. Saya tidak bisa berkata apa-apa. Mereka kehilangan orang-orang yang dikasihi. Ada suami kehilangan istri dan anaknya. Ada ayah kehilangan anaknya. Mereka seperti tidak tahu harus ke mana melangkah lagi. Ini benar-benar tragedi yang memilukan. Indonesia berduka, mari kita bersama-sama mendokan para korban, diampuni seluruh dosanya dan ditempatkan di tempat yang baik,” ungkap Habib Muhammad Bin Anis.
Baca juga :
- Bakesbangpol Kota Malang Pastikan TPS Pilkada 2024 Aman dari Banjir di Musim Penghujan
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
- Datangi Kampung Biru, Abah Anton Terima Dukungan untuk Kembali Memimpin Kota Malang
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
Diharapkan pula, ke depan tercipta kedamaian dan hubungan yang baik antar semua. Termasuk, suporter. “Kita semua saudara, rivalitas hanya 90 menit. Malang dan Surabaya itu saudara, mereka bukan musuh kita, kita ini bersaudara semua,” ujar Habib Muhammad Bin Anis.
Bupati Malang, HM Sanusi, yang hadir di tengah-tengah ribuan Aremania, mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. “Kita doakan seluruh arwah semua dosanya diampuni Allah SWT, segala amalnya diterima Allah SWT, mudah mudahan yang mendahului kita semua Husnul Khotimah. Dari lubuk hati paling dalam, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila selama dalam pelayanan evakuasi, ada perbuatan yang mengecewakan dan belum sempurna,” ujar Bupati Sanusi.
Dalam kesempatan ini, Bupati Sanusi juga menjelaskan bahwa penyaluran bantuan sudah diserahkan ke pada keluarga korban. “Kami manusia biasa, mudah-mudahan kami bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya,” tambahnya. (gie)