Probolinggo
Ribuan Ton Beras dan Sembako dari Probolinggo Dikirim ke Suku Asmat
Memontum Probolinggo—-Ribuan ton beras dan sembako dari Kota Probolinggo, siap dikirimkan ke Papua, untuk Suku Asmat. Sembako tersebut, merupakan bukti cinta dan kasih, serta kepedulian warga setempat, atas fenomena kurang gizi, yang melanda kawasan suku Asmad tersebut.
Total keseluruhan, ada 2.500 ton sembako, yang dikirim, menggunakan KLM Harapan Baru 77. Jumlah tersebut, hasil dari urunan 5.023 pengusaha gaharu, yang berpusat di Kota Probolinggo. Berangkat dari pelabuhan lama Tanjung Tembaga, perjalanan untuk mencapai Kabupaten Asmat, diperkirakan memakan waktu sekitar 14 hari.
Ketua Asosiasi Gaharu Indonesia (Asgarin), Syamsu Alam mengatakan, sumbangan tersebut merupakan suatu bentuk kepedulian masyarakat setempat, khususnya pengusaha gaharu, terhadap kesejahteraan Suku Asmat.
“Jangan dilihat dari jumlahnya. Sebab kami sudah menjadwalkan, kegiatan semacam ini akan rutin dilakukan,” katanya, pada Memontum.com.
Selain itu, sebagai putra bangsa yang pernah tumbuh besar di tanah Papua, lelaki yang akrab disapa Alam ini mengaku sangat terpanggil. Terutama melihat kondisi gizi buruk yang melanda suku Asmat. Selanjutnya, sembako dari Kota Probolinggo ini, akan diterima langsung oleh Bupati Kabupaten Asmat, Papua.
Sementara itu, Kapten KLM Harapan Baru 77, Darwis mengatakan, pihaknya sudah hafal betul dengan kondisi jalur menuju Papua. “Tidak ada kendala biasanya. Kalaupun cuaca buruk tiba-tiba datang, biasanya kami berlindung di pulau terdekat,” ujarnya.
Warga berharap, sembako yang dikirimkan untuk Suku Asmat, di Papua bisa bermanfaat dan tepat sasaran sehingga kasus gizi buruk yang melanda kawasan tersebut, bisa sedikit diringankan bebannya. (Pix/yan)