Pemerintahan
RS Darurat Tahap Finalisasi, Safe House Dieng Tunggu PKS Pemkot dengan UB
Memontum Kota Malang – Memerahnya status zona Kota Malang akibat penambahan kasus Covid-19, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya menanggulangi. Tidak hanya percepatan vaksinasi maupun penegakkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, namun Pemkot Malang juga telah menyiapkan RS Darurat dan Safe House tambahan.
“Tentang RS Darurat Pemkot sudah komunikasi dan berkoordinasi dengan pihak Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Rencananya akan bertempat di RST Soepraoen,” ungkap Wali Kota Malang, Sutiaji, Sabtu (10/07).
Baca juga:
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
Dirinya menegaskan, RS Darurat akan sesegera mungkin dilaksanakan dan direalisasikan. Pasalnya, saat ini pembahasan RS Darurat sudah pada tahap finalisasi.
“Saya sudah minta pak Sekda tolong ditindaklanjuti, dan ini sudah di fase finalisasi. Apalagi terkait tenaga kesehatan (nakes), tolong ada relawan tambahan,” beber orang nomor satu di Kota Malang itu.
Para relawan, dijelaskan Wali Kota Sutiaji, akan diambil dari masyarakat yang ingin memberikan kontribusinya.
“Relawan nakes nanti kita buka dan terbuka bagi masyarakat yang mau berkontribusi. Karena juga sudah banyak nakes yang terpapar Covid-19,” terangnya.
Sementara itu, berkaitan dengan Rusunawa Universitas Brawijaya (UB) Dieng yang hendak difungsikan sebagai Safe House, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Husnul Muarif, menyatakan masih belum bisa dipakai.
“Karena masih di tahap Perjanjian Kerja Sama (PKS),” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Dirut RSUD Kota Malang itu.
Lanjut dr Husnul, begitu tahap PKS antara Pemkot dan UB sudah rampung, pihaknya baru akan melakukan eksekusi.
“Yang penting sudah kita rencanakan kebutuhannya apa saja. Karena beberapa hari lalu juga telah meninjau langsung bersama pak Wali. Jadi tinggal nunggu kesepakatan di PKS-nya,” papar dr Husnul. (hms/mus/ed2)