Pemerintahan
RSUD Baru Kota Probolinggo Jadi Rumah Sakit Rujukan Wilayah Tapal Kuda
Peletakkan Batu Pertama Pembangunan oleh Gubernur Jatim
Memontum Probolinggo – Tak beberapa lama lagi, fasilitas kesehatan untuk masyarakat di Kota Probolinggo bertambah. Atas persetujuan anggota DPRD Kota Probolinggo, akhirnya Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru Kota Probolinggo.
RSUD baru milik Pemkot Probolinggo lokasinya di Jalan Prof Hamka, Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Sesuai Perpres Nomor 80 Tahun 2019, RSUD baru Pemkot Probolinggo itu, diproyeksikan menjadi rumah sakit bertaraf internasional untuk wilayah timur Jawa Timur.
Akses menuju wilayah tersebut sangat dekat dengan Exit Tol Probolinggo bagian Barat. Selain itu, lokasi rumah sakit sangat terjangkau dan dekat dengan kawasan wisata internasional, Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS).
Untuk menandai proses pembangunannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Pangdam V Brawijaya, Mayor Jendral TNI Widodo Iryansyah dan Kapolda Jatim Irjen Pol Dr M Fadil Imran SIK M.Si bersama Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dan Wawali Subri,Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib melakukan peletakan batu pertama pembangunan RSUD baru Kota Probolinggo, Senin (28/9/2020) pagi.
“Pembangunan rumah sakit ini, bukan semata-mata untuk penanganan Covid-19. Tapi karena memang derajat kesejahteraan kesehatan masyarakat itu sangat penting,” terang Gubernur Jatim Khofifah.
Untuk sementara anggaran pembangunan rumah sakit tersebut merupakan progran multi years dengan anggaran dana mencapai sekitar Rp 200 miliar untuk tahap awal. Khofifah berharap keberadaan RSUD baru Kota Probolinggo ini mampu menjadi penguatan layanan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di daerah Tapal Kuda (Probolinggo, Pasuruan, Jember, Situbondo dan Bondowoso serta Lumajang, Red).
Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, menyebut pihaknya bersyukur pembangunan rumah sakit baru ini bisa terealisasi di tahun kedua kepemimpinannya bersama Wakil Walikota, HMS. Subri. “Janji saya kepada masyarakat sudah terpenuhi. Semoga sesuai target akhir tahun 2022 sudah selesai pembangunan infrastruktur dan pada 2023 sudah bisa beroperasi,” tegas Habib Hadi.
Untuk pengembangan baik kelengkapan infrastruktur dan kelengkapan alat kesehatan, kedepan akan dilakukan bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sesuai arahan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, maupun Pemerintah Pusat.
Sementara ini rumah sakit rujukan utama masih berfokus di RSUD Dr. Soetomo di Surabaya dan RS Saiful Anwar di Malang. Apalagi, beban rumah sakit semakin hari semakin bertambah bila tidak ada sentra-sentra baru pelayanan kesehatan rujukan baik infra struktur maupun sumber daya manusianya.
“Dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka akan semakin meningkatkan kecepatan layanan. Makin cepat dilayani, insyaAllah tingkat kesembuhan juga semakin meningkat,” terangnya. (adv/geo/man)