Banyuwangi
S Aji Barata Siap Maju di Pilkada Banyuwangi
Memontum Banyuwangi – Tolak politik dinasti dan ingin memakmurkan Rakyat Banyuwangi. S Aji Barata (65), warga Dusun Sawahan, RT 008 RW 004, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, mendeklarasikan diri maju dalam bursa Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.
Pria yang berprofesi sebagai pendakwah dan pengusaha pupuk organik maju menjadi salah satu kandidat dalam bursa Pilbup bukan kehendak dari dirinya. Dia didorong oleh tujuh Kiai, tokoh masyarakat Banyuwangi, dan pengurus partai politik.
S Aji Barata mengatakan, dirinya tidak punya pikiran maju dalam bursa Pilbup Banyuwangi, namun dirinya didorong oleh tujuh Kiai. Salah satu diantaranya adalah Kiai Kembar yang mendatangi rumahnya, dan mendesak agar maju dalam Pilbup Banyuwangi.
“Akhirnya saya siap maju, untuk membenahi Banyuwangi agar lebih maju dan makmur. Masalah Rekom dari Partai Politik tidak lama lagi sudah ada digenggaman saya,” ujar Aji Barata usai deklarasi bertempat di Warung Ndeso, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Senin (17/8/2020)
Sebagai putra Banyuwangi asli menolak adanya politik dinasti. Menurutnya, Banyuwangi tempatnya para cendikiawan dan pemimpin yang handal. Apalagi, Kecamatan Genteng adalah gudangnya para calon pemimpin yang siap memajukan dan memakmurkan masyarakat Banyuwangi.
“Saat ini kemakmuran di Banyuwangi belum merata. Maka dari itu saya didorong oleh para ulama dan tokoh masyarakat untuk membenahi Banyuwangi agar lebih maju dan makmur, tidak seperti sekarang ini perekonomian di Banyuwangi sangat kurang bagus, dan masih ada kesenjangan ekonomi,” paparnya.
Menurut dia, di Banyuwangi jika sumberdaya alam dikelola dengan baik, hasilnya bisa memakmurkan masyarakat Banyuwangi. “Contoh, tambang emas yang ada di Tumpang Pitu itu aset Banyuwangi. Tambang Emas ini sudah banyak membantu warga Kecamatan Pesanggaran. Mereka membangun infrastruktur, memberikan bantuan beasiswa, membangun tempat peribadatan. Jika saya terpilih menjadi bupati, bukan hanya kecamatan Pesanggaran saja yang mendapat bantuan. Tapi seluruh Kabupaten Banyuwangi akan kami makmurkan,” tegasnya.
Pihaknya juga mengkritisi kebijakan pemerintah kabupaten Banyuwangi saat ini terkait mahalnya biaya pendidikan siswa SD dan SMP. Padahal sesuai anjuran dari pemerintah, sekolah-sekolah dilarang memungut biaya sekolah. “Yang namanya gratis ya tidak ada pungutan sama sekali, sehingga anak usai sekolah tidak ada yang drop out, mereka bisa sekolah tanpa harus memikirkan uang sekolah,” bebernya.
Ditempat yang sama puluhan tokoh masyarakat dan para simpatisan dari berbagai partai turut hadir di acara deklarasi S Aji Barata bertempat di Warung Ndeso, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Mereka berharap, Aji Barata mendapat rekom dari Partai Politik agar bisa maju dalam bursa Pilkada Banyuwangi 2020. (ant/mzm)