Hukum & Kriminal
Sasar Pasar Burung Kepanjen, Tim Pamor Keris Polres Malang Jaring 35 Orang Tidak Bermasker
Memontum Malang – Tim Pamor Keris Polres Malang terus melaksanakan patroli memberikan edukasi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Kali ini, mereka menyasar masyarakat yang tidak patuh Prokes di Pasar burung Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (27/01/2022)
Tim yang berisi anggota gabungan dari unsur TNI, Polri dan Pemkab Malang ini, akan terus melaksanakan Patroli Motor Penegak Protokol Kesehatan. “Kita bersinergi dengan Kodim 0818 Malang-Batu, BPBD, Dishub dan Pol PP dari Pemkab Malang. Ini komitmen kita semua untuk menyelamatkan masyarakat,” ujar Kaurbinopsnal (KBO) Satuan Samapta Polres Malang, Iptu Agus Cahyo selaku perwira pengendali kegiatan, Kamis (27/01/2022).
Lebih lanjut Iptu Agus menyebutkan, bahwa kegiatan ini akan menyasar tempat-tempat keramaian yang berpotensi menimbulkan kerumunan. “Kita mobiling, utamanya pada tempat atau pusat keramaian yang rawan terjadi kerumunan,” ujarnya.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Ada hal yang cukup disayangkan, karena masih adanya masyarakat yang tidak disiplin atau mematuhi protokol kesehatan dengan baik. “Dari dua lokasi tadi, ada 35 buah masker kita bagikan kepada masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker. Artinya bukan soal maskernya, tapi soal kesadaran masyarakat yang harus kita jaga jangan sampai kendor,” tuturnya.
Diketahui bahwa patroli tim Pamor Keris kali ini menyasar pasar burung Kepanjen dan di sekitaran luar Stadion Kanjuruhan. “Kegiatan ini dilaksanakan sehari tiga kali, pagi, sore dan malam. Jadi kita tidak ingin kecolongan dengan munculnya varian baru virus Covid-19 yaitu Omicron,” tegas Iptu Agus.
Pihaknya berharap masyarakat Kabupaten Malang, dapat membantui dalam menanggulangi virus Covid-19 ini. “Hanya dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar itu sudah sangat membantu kami,” ujarnya lagi. (hms/gie)