Pemerintahan
Semangat Belajar, Pemkab Jember Apresiasi Difabel dengan Beasiswa
Jember, Memontum – Melihat semangat para Difabel untuk menempuh belajar di perguruan tinggi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mengapresiasi dengan memberikan program beasiswa, pembagian beasiswa tersebut sebagai bentuk perhatian dari Pemkab Jember kepada para difabel.
“Kita akan memberikan kompensasi supaya mereka mendapat lebih, karena semangat belajar mereka yang perlu diapresiasi sehingga mereka kita prioritaskan, untuk mendapatkan beasiswa,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jember Edy Budi Susilo saat ditemui wartawan, Pendopo Wahyawibawagraha, Kamis (30/1/2020) siang.
Edy mengaku, bahwa perlakuan Pemkab Jember kepada Difabel sama dalam pemberian beasiswa, dari 3500 berkas yang mengajukan permohonan beasiswa, ada sekitar dua ribuan yang memenuhi syarat, mereka mengikuti tes wawancara ditempat dan waktu yang berbeda.
“Bedanya, biasanya dilantai dua kita tempatkan dilantai bawah yang wawancara juga dari Kadinsos dan mantan Kadinsos dan mengenai tempat serta waktu yang khusus, ” tegasnya.
Intinya lanjut Edy, Bupati memberikan perhatian yang sangat kepada kelompok minoritas (Difabel) agar sama – sama mengenyam pendidikan, utamanya ialah S2 (Pasca Sarjana) dan hari ini sebanyak 22 orang masuk kategori pasca sarjana.
“Sebanyak 17 orang di IKIP PGRI Jember, 1 orang di Unej, 1 orang Unmuh, 1 orang di IAIN, 1 orang di malang, dan 1 orag lagi di INAIFAS,” ujarnya.
Sambung Edy, sedangkan penerima beasiswa harus sesuai dengan kriteria yang sudah di tentukan, yang pertama mereka juga perlu menunjukkan, aktif sebagai mahasiswa, menunjukkan KHS semester sebelumnya dan berapa UKT yang dibebankan pada mereka.
Sementara itu, Moh Jainuri Rofi’i Ketua Perpenca (Persatuan Penyandang cacat ) Jember mengungkapkan, dengan adanya program beasiswa dari Pemkab Jember pihaknya merasa sangat terbantu, di samping itu para disabilitas ini diberi waktu tersendiri untuk interview.
“Beasiswa ini sudah berjalan satu tahun, sehingga kita menginfokan kepada anggota yang sedang kuliah, yang ingin mengajukan beasiswa, saat ini ada 20 orang pemohon beasiswa yang terdiri dari Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana (S2) berjumlah 10 orang, terima kasih Bupati Faida, karena kami telah berikan tempat dan waktu tersendiri, ” ungkapnya.
Ketua Difabel yang akrab disapa Juhari itu berharap, ke depan program itu terus berjalan, karena bantuan sangat membantu bagi yang berminat kuliah namun terbatas dengan biaya.
”Tidak hanya pada saat kepemimpinan Bupati Faida saja, akan tetapi bupati berikutnya nanti.” harapnya. (gik/yud/oso)