Kota Malang
Sikapi Pakaian Impor Bekas, Kapolresta Malang Bakal Lakukan Pengawasan Importir Pakaian di Kota Malang

Memontum Kota Malang – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota akan menyasar importir pakaian bekas yang ada di Kota Malang. Langkah yang akan dilakukan itu, sebagai bagian bentuk pengawasan.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, mengatakan jika pengawasan yang akan dilakukan adalah kepada importir pakaian bekas di Kota Malang. Bukan sebaliknya, yaitu kepada pedagang.
“Kalau pengawasan, itu harus melihat regulasinya. Kalau kita bicara pedagang, maka ada importirnya. Nah, importirnya inilah yang menjadi penelitian ataupun yang akan didatangi. Jadi, importir yang akan disasar nanti,” ujar Buher-sapaan Kapolresta Malang Kota, Rabu (22/03/2023) tadi.
Kemudian, tambahnya, langkah lain juga akan melakukan audiensi bersama pelaku usaha pakaian impor bekas di Kota Malang. Sebab, para pengusaha pakaian bekas impor, juga harus melihat dari beberapa aspek. Seperti, bahaya yang ditimbulkan dari beredarnya pakaian bekas.
Baca juga :
- Dandim 0820 dan Kejari Probolinggo Jadi Tamu Kehormatan Yadnya Kasada Tahun 2023
- Empat WBP Lapas Kelas 1 Malang Terima Remisi Hari Raya Waisak
- Pelaku Penusukan hingga Mati Warga Pandanwangi di Jembatan Araya Dibekuk
- Tiga Kawanan Pelaku Maling Sapi Probolinggo Kocar Kacir Ditembak Petugas
- APKLI Kota Batu Beri Pembekalan Pengetahuan Hukum untuk Ratusan Pedagang
“Apakah pakaian tersebut terindikasi membawa virus atau wabah, ini yang harus diuji laboratorium. Sampling ini yang harus kita sampaikan kepada Kapolsek dan Kasatreskrim. Jadi, ini dilakukan juga untuk tidak membuat gaduh dan menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa pihaknya juga tidak akan serta merta menutup usaha pakaian bekas yang mayoritas dilakukan oleh para pelaku UMKM. Dalam hal itu, pihaknya juga akan berkoordinasi bersama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
“Terhadap penjual, regulasinya ini juga seperti apa. Apakah mereka sudah memiliki izin dari Pemerintah Kota, terkait pendirian UMKM atau lain-lain. Inikan harus kita lihat dan makanya kita tidak akan serta merta menutup thriftshop,” lanjutnya.
Apa yang akan dilakukan itu, tambahnya, merupakan langkah lanjutan atas perintah dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, untuk memberikan tindakan tegas terhadap penyelundupan pakaian bekas impor. “Kami akan tetap mengikuti sesuai dengan instruksi Bapak Kapolri. Tetapi, dengan cara yang bijak dan memberikan masukan pada kepolisian termasuk Kementerian Perdagangan,” imbuhnya. (rsy/sit)

-
Hukum & Kriminal1 minggu
Identitas Pria Bunuh Diri di Jembatan Suhat Terungkap, 2022 Pernah Coba Lakukan Aksi Serupa
-
Hukum & Kriminal3 minggu
Dua Pelaku Curanmor Diamuk Massa di Alun-alun Kraksaan Probolinggo
-
Kota Batu2 minggu
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Rampung dan Siap Ditempati, Pelaksana Lakukan Perawatan
-
Hukum & Kriminal7 hari
Diduga Depresi Akibat PHK Jadi Satpam, Pria 56 Tahun di Probolinggo Gantung Diri
-
Kediri5 hari
Ground Breaking Pembangunan Stadion Kediri, Mas Dhito Minta Pengerjaan Tepat Waktu dan Mutu
-
Hukum & Kriminal1 minggu
Bunuh Diri dengan Melompat dari Jembatan Suhat, Tubuh Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mati Terbawa Arus
-
Jombang7 hari
Atasi Kerusakan Jalan di Jombang, Bupati Hj Mundjidah Launching Aplikasi IDJO
-
Lumajang3 minggu
Bupati Lumajang Terima Anugerah Upakarti Tinarbuka Artheswara untuk Kategori Bupati